PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Hj. Siti Nafsiah, menegaskan bahwa regenerasi petani melalui kehadiran petani milenial merupakan langkah strategis dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan. Menurutnya, generasi muda dengan kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan teknologi dapat membawa perubahan besar dalam pola pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.
“Petani milenial bukan sekadar pelaku pertanian, tetapi agen perubahan yang mampu mengintegrasikan teknologi dengan praktik pertanian. Dengan ide-ide segar dan semangat wirausaha, mereka bisa mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani,” katanya, Minggu (23/3).
Ia menekankan bahwa peran pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan petani muda. Dukungan berupa pelatihan, pendampingan, serta kemudahan akses permodalan harus menjadi prioritas agar sektor pertanian semakin diminati generasi muda.
“DPRD, khususnya Komisi II, berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada petani, termasuk memastikan akses terhadap teknologi dan pembiayaan. Dengan ekosistem yang mendukung, kita bisa menarik lebih banyak anak muda untuk terjun ke dunia pertanian,” tambahnya.
Siti Nafsiah juga menyoroti perlunya sinergi antara petani muda, pemerintah, dan dunia usaha untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih inovatif dan kompetitif.
“Kalimantan Tengah memiliki potensi besar di sektor pertanian, khususnya pangan dan hortikultura. Jika dikelola secara optimal dengan dukungan teknologi dan inovasi, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh petani, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian daerah,” jelasnya.
Sebagai srikandi Partai Golkar, ia mengajak generasi muda untuk melihat pertanian sebagai sektor yang menjanjikan. Menurutnya, dengan pendekatan modern, pertanian bukan hanya menjadi mata pencaharian, tetapi juga peluang bisnis yang menguntungkan.
“Pertanian saat ini bukan lagi sekadar tradisi, melainkan sektor masa depan yang bisa dikembangkan dengan teknologi dan inovasi. Generasi muda harus berani mengambil peran sebagai pionir perubahan. Mari bersamasama membangun pertanian Kalteng yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (ovi/ram/ko)