Pascalibur, Tak Ditemukan ASN Mangkir Kerja

by
by
SIDAK: Wakil Bupati Katingan Firdaus didampingi Pj Sekda Katingan Deddy Ferras melaksanakan sidak ke sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan, Selasa (8/4).

Kasongan, kaltengonline.com – Pascalibur dan cuti bersama, Wakil Bupati Katingan Firdaus didampingi Pj Sekda Kabupaten Katingan Deddy Ferras melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan.

Dari hasil Sidak yang telah dilakukan, tak ditemukan adanya ASN yang mangkir kerja. “Alhamdulillah, dari beberapa perangkat daerah yang kita kunjungi, termasuk di RSUD Mas Amsyar Kasongan, kehadiran ASN mencapai 95 persen,” kata Firdaus kepada wartawan usai Sidak, Selasa (8/4).

Dikatakan Firdaus, dari pengecekan yang dilakukan dari absensi dan laporan, tidak ada ASN yang bolos atau tidak masuk kerja tanpa keterangan. Oleh sebab itu dirinya selaku kepala daerah mengapresiasi kehadiran ASN.

“Kita mengimbau kepada seluruh ASN untuk terus meningkatkan kinerja dan semangat kerja untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Katingan di perangkat daerahnya masing-masing,” tegas Firdaus.

Terkait kunjungannya ke RSUD Mas Amsyar Kasongan, selain mengecek kehadiran ASN, Firdaus juga memantau langsung proses pelayanan, pembangunan gedung, hingga keberadaan alat kesehatan di rumah sakit tersebut.

“Tadi kita mendengar langsung beberapa informasi mengenai rumah sakit kita ini. Segala kekurangan akan menjadi bahan evaluasi kita. Seperti misalnya kekurangan tenaga medis, maupun alat kesehatannya. Kemudian saat ini juga ada pembangunan gedung. Ini bagian dari upaya kita untuk terus meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan,” tuturnya.

Selanjutnya wakil bupati juga menyinggung mengenai keberadaan para pedagang yang masuk ke dalam lingkungan rumah sakit. Dia minta agar hal itu bisa diatur. Jangan sampai mengganggu para pasien yang saat ini sedang mendapatkan perawatan di dalam rawat inap rumah sakit.

“Kita tidak menutup mereka UMKM berjualan. Tapi jangan sampai ada pasien yang terganggu. Apalagi sampai mengetuk pintu tempat rawat inap. Silakan nanti pihak rumah sakit yang mengaturnya. Seperti apa baiknya. Disiapkan tempat atau seperti apa, karena bagaimanapun, kehadiran UMKM ini juga dibutuhkan,” tandasnya. (eri/ko)