Muara Teweh, kaltengonline.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara mendorong pengembangan sektor pariwisata, sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang potensial. Ketua DPRD Barito Utara, Ir Hj Mery Rukaini MIP menyatakan, bahwa potensi wisata alam dan budaya di Kabupaten Barito Utara sangat menjanjikan, jika dikelola dengan maksimal dan berkelanjutan.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang mampu mendongkrak PAD. Kita memiliki kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal yang unik dan menarik,” kata Ketua DPRD Hj Mery Rukaini di Muara Teweh, Senin (7/4).
Mery berpendapat, sektor pariwisata harus dikembangkan dengan dukungan infrastruktur, promosi yang tepat, serta sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha.
Ketua dewan menambahkan, DPRD Batara siap mendukung program-program pemerintah daerah, yang berfokus pada peningkatan kualitas destinasi wisata serta pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar lokasi wisata.
“Kami di DPRD mendorong agar sektor ini mendapat perhatian khusus, dalam perencanaan pembangunan. Dengan pengelolaan yang baik, pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan tentunya berkontribusi pada PAD Barito Utara,” tambahnya.
Mery Rukaini juga berharap, dinas terkait lebih aktif menggali potensi destinasi baru dan melakukan promosi secara digital, agar wisata Barito Utara dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Saat ini, Kabupaten Barito Utara memiliki tiga destinasi wisata unggulan yang dikelola Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara.
Adapun tiga objek wisata tersebut yaitu Air Terjun Jantur Doyam di Km 18 ruas jalan Muara Teweh Puruk Cahu, DAM Trinsing Desa Trinsing dan Buper Panglima Batur (DAM Trahean) di Kecamatan Teweh Selatan. Selain itu, masih banyak potensi wisata di daerah ini yang belum belum digali secara maksimal dan profesional hingga bisa menambah sumber penerimaan daerah tersebut.
Berbagai objek wisata itu adalah, Cagar Alam Pararawen di Kecamatan Teweh Tengah, Hutan Kindung Gunung Lumut di Kecamatan Gunung Purei, danau Butong dan banyak lagi destinasi wisata di daerah ini yang belum tergali untuk peningkatan PAD. (fat/ko)