Banjarbaru – Lonjakan signifikan penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) terjadi sepanjang masa libur Lebaran Idul Fitri 1446 H. Berdasarkan data dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng, terjadi peningkatan hingga 6,2 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tercatat sebanyak 247 transaksi pengisian daya dilakukan di seluruh SPKLU se-Kalselteng selama masa mudik hingga 30 Maret tahun ini, dengan total konsumsi energi mencapai 5,4 MWh. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun 2024, hanya terjadi 41 transaksi.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan cerminan dari semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem kendaraan listrik serta kesiapan infrastruktur SPKLU PLN.
“SPKLU kami hadir dengan semangat Always On, memastikan bahwa pengguna kendaraan listrik selalu dapat mengisi daya di mana pun dan kapan pun mereka butuh, terlebih saat momen krusial seperti mudik Lebaran,” ujarnya.
Syauki menambahkan, peningkatan ini juga ditopang oleh pertumbuhan signifikan jumlah kendaraan listrik di wilayah Kalselteng.
“Data dari dealer kendaraan listrik menunjukkan bahwa saat ini terdapat 287 unit mobil listrik di Kalselteng, meningkat 1,4 kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya 199 unit. Ini bukti nyata bahwa masyarakat mulai beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan, dan PLN siap mendukung transisi ini,” katanya.
Jika dilihat secara tahunan, pertumbuhan penggunaan SPKLU di Kalselteng makin mencolok. Pada 2024 tercatat hanya 149 transaksi sepanjang tahun. Namun hingga akhir Maret 2025 saja, angka tersebut sudah melonjak drastis hingga mencapai 1.374 transaksi, atau naik 9,2 kali lipat.
“Pertumbuhan transaksi ini adalah sinyal kuat bahwa ekosistem kendaraan listrik di Kalselteng sedang bergerak ke arah yang positif dan semakin matang. PLN berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan SPKLU agar pengalaman pengguna EV semakin nyaman dan efisien,” lanjut Syauki.
Dari seluruh SPKLU yang ada di Kalselteng, SPKLU PLN di Duta Mall Banjarmasin menjadi lokasi dengan transaksi tertinggi, yakni 415 kali pengisian daya. Hal ini tak lepas dari posisinya yang strategis dan suasana yang mendukung kenyamanan pengunjung.
“SPKLU di pusat perbelanjaan bukan hanya sekadar tempat mengisi daya, tapi juga memberikan nilai tambah bagi pengguna EV. Sambil mobil melakukan charging, mereka bisa menikmati waktu bersama keluarga, berbelanja, atau sekadar bersantai, sehingga setiap waktu menjadi manfaat.” tutup Syauki.
PLN UID Kalselteng terus berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur SPKLU sebagai bagian dari upaya transisi energi dan mendukung target Net Zero Emission 2060. Pada masa mendatang, pengembangan SPKLU akan diarahkan ke titik-titik strategis lainnya, seperti rest area, hotel, dan pusat wisata di Kalimantan Selatan dan Tengah.(bud)