Buntok, kaltengOnline.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Barito Selatan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya sungai di kanan dan kiri Jalan Barito Raya, atau yang dikenal juga dengan Jalan Abeh Raya, Kota Buntok, Kecamatan Dusun Selatan.
Luapan air ini menggenangi badan jalan sepanjang lebih dari 1.000 meter, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 sentimeter.
Menariknya, kondisi banjir ini justru menarik perhatian warga. Ratusan orang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, datang berbondong-bondong untuk bermain air, mandi, hingga berswafoto di lokasi banjir. Suasana ramai terlihat di sejumlah titik, terutama di area jalan yang tergenang cukup dalam.
Tak hanya warga lokal, pengunjung dari luar daerah juga turut hadir. Salah satunya adalah Langkar (56), warga Desa Sababilah, yang datang karena penasaran setelah melihat informasi banjir ini di media sosial.
“Saya tahu dari media sosial, makanya penasaran dan datang ke sini. Ternyata suasananya asik, adem karena banyak pepohonan. Bisa ketemu teman sekolah juga, jadi makin senang,” ungkap Langkar, Sabtu (19/4).
Fenomena banjir ini juga membawa berkah bagi pedagang sekitar. Beberapa penjual makanan dan minuman tampak memanfaatkan keramaian untuk berjualan di tepi jalan yang tergenang. Salah satunya adalah Pak Lik (60) yang menjual pentol dan es.
“Kalau banjir kiriman seperti ini, saya memang biasa jualan di sini. Alhamdulillah ada rezeki, banyak yang beli. Tapi tetap saja, saya nggak berharap banjir terus. Semoga cepat surut,” ujarnya.Meski menghadirkan keceriaan dan hiburan sesaat, warga tetap berharap banjir ini tidak berlangsung lama agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal seperti sediakala.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Alip Suraya, menyampaikan bahwa kondisi air yang meninggi ini merupakan akibat dari intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Barsel. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, khususnya dalam menjaga anak-anak dan memperhatikan risiko korsleting listrik yang dapat terjadi saat banjir.
“Sebab seringkali akibat banjir, acap kali adanya korban jiwa, baik korban tenggelam maupun korban akibat konsleting listrik,” ujarnya. (ner/ans/ko)