Palangka Raya, Kaltengonline.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah (Kalteng), yang berada di bawah pemerintah pusat, dijadwalkan memulai pekerjaan perbaikan Jembatan Pile Slab Nusa pada Kamis, 8 Mei 2025. Pekerjaan akan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 17.00 WIB.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi jembatan yang semakin memburuk. Sejumlah keluhan masyarakat mengenai jalan berlubang serta rusaknya sambungan jembatan, yang bahkan telah menyebabkan kecelakaan, turut menjadi alasan utama percepatan perbaikan.
Jembatan Pile Slab Nusa sendiri membentang sepanjang kurang lebih 10 kilometer dan merupakan bagian dari jalur strategis nasional yang menghubungkan Kota Palangka Raya dan Banjarmasin.
Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Kalteng, Andi Bustami, S.T., menyampaikan bahwa jadwal awal pekerjaan yang direncanakan pada 6 Mei mengalami perubahan menjadi 8 Mei. Meski mengalami penyesuaian waktu, pihaknya telah menyusun strategi pelaksanaan agar perbaikan dapat berjalan efektif tanpa menyebabkan gangguan signifikan pada arus lalu lintas.
“Insyaallah, pekerjaan dimulai 8 Mei. Perbaikan dilakukan bertahap, dimulai dari 7 kilometer pertama. Sisanya akan segera menyusul,” ujar Andi kepada awak media, Senin (5/5/2025).
Guna mendukung kelancaran proses pengerjaan, sistem buka-tutup jalan akan diterapkan. Namun demikian, Andi menegaskan bahwa sistem ini tidak diterapkan setiap hari, melainkan secara tentatif sesuai dengan aktivitas di lapangan.
“Penutupan hanya dilakukan di titik kerja dengan panjang antara 150–500 meter. Lalu lintas akan dibuka bergantian setiap 5–10 menit, tergantung volume kendaraan,” jelasnya.
Adapun pekerjaan yang akan dilakukan mencakup perbaikan badan jalan, pengaspalan ulang (hotmix), serta cold milling. Selama pelaksanaan, sistem buka-tutup akan dikawal oleh tim dari PPK, pihak kontraktor, konsultan supervisi, serta mendapatkan dukungan dari aparat kepolisian.
“Kami berupaya tidak bekerja di akhir pekan agar tidak mengganggu arus libur atau mudik. Jika terjadi kemacetan, arus kendaraan dengan volume tertinggi akan diprioritaskan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menyambut baik pelaksanaan perbaikan tersebut. Ia mengatakan, perbaikan ini merupakan bagian dari perawatan rutin terhadap infrastruktur yang sudah berusia cukup lama.
“Ini kan dalam rangka maintenance, ya. Dari pihak Balai sudah menyampaikan bahwa ini bagian dari perawatan supaya jembatan tetap terjaga kondisinya. Yang penting, sistem buka-tutupnya diatur dengan baik, sehingga aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan lancar,” kata Edy.
Ia mengimbau masyarakat untuk memahami situasi dan mendukung pelaksanaan proyek perbaikan jembatan tersebut.
“Jembatan itu kan salah satu penghubung utama antara Palangka Raya dan Banjarmasin, bagian dari jalur Trans Kalimantan wilayah selatan. Jadi masyarakat perlu memaklumi dan mengikuti pengaturan dari pemerintah pusat maupun pihak Balai,” ujarnya.
Soal durasi pekerjaan, Edy mengaku belum mengetahui pasti, namun memperkirakan bisa berlangsung hingga November.
“Kalau bisa lebih cepat, tentu lebih baik. Kebetulan cuaca juga sedang cukup mendukung,” ucapnya. (wel)