Harus Siap Siaga Menjelang Musim Kemarau

oleh
oleh
SINERGI: Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro hadir dalam rapat persiapan bencana karhutla, di Kantor Kelurahan Tangkiling, belum lama ini.
SINERGI: Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro hadir dalam rapat persiapan bencana karhutla, di Kantor Kelurahan Tangkiling, belum lama ini.

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Menjelang datangnya musim kemarau, Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, aktif menjembatani berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Bukit Batu. Fokus utamanya adalah kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rutin terjadi setiap tahun.

Dalam kunjungannya, Jati menekankan pentingnya pembangunan embung air guna mendukung upaya penanggulangan karhutla. Salah satu aspirasi masyarakat adalah permintaan pembangunan embung sebagai sumber air saat terjadi kebakaran.

“Masyarakat meminta dibuatkan embung air yang dapat memudahkan mereka dalam memadamkan karhutla. Embung ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan air di titik-titik rawan,” ujar Jati saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (24/5).

Selain embung, warga juga mengusulkan pembukaan akses jalan menuju lokasi embung. Akses ini dianggap vital agar distribusi air dan penanganan kebakaran bisa berjalan cepat dan efisien.

“Pembuatan jalan menuju embung juga menjadi kebutuhan penting. Tanpa akses yang memadai, keberadaan embung tidak akan maksimal dimanfaatkan saat darurat,” katanya.

Tidak hanya infrastruktur, masalah lain yang turut disorot adalah keterbatasan kendaraan operasional. Saat ini, warga hanya mengandalkan kendaraan roda tiga (tosa) yang dinilai kurang efektif menghadapi kondisi darurat.

“Sementara yang ada itu hanya tosa, dan itu tidak maksimal karena roda tiga. Kami harap adanya kendaraan roda empat untuk operasional, agar mobilitas saat bencana bisa lebih cepat dan aman,” terang Jati.

Sebagai bentuk kewaspadaan bersama, Jati juga mengajak seluruh masyarakat Palangka Raya untuk aktif memantau wilayah masing-masing guna mencegah terjadinya kebakaran sejak dini. “Saya minta semua warga Kota Palangka Raya tanpa terkecuali untuk memonitor kawasan di daerahnya masing-masing. Pencegahan lebih baik daripada penanggulangan,” tegasnya.

Jati berkomitmen akan meneruskan aspirasi masyarakat ini kepada pihak terkait agar segera mendapat perhatian dan realisasi, mengingat urgensinya dalam menghadapi ancaman karhutla. (ham/ko)