Palangka Raya, kaltengonline.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatatkan kinerja luar biasa selama 100 hari kerja pertama Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo periode 2025–2030. Berbagai program prioritas yang diluncurkan sejak awal pemerintahan tidak hanya terealisasi, tetapi juga melampaui target. Bahkan lebih dari 100 persen.
Bertempat di Istana Isen Mulang, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo secara resmi memaparkan capaian Program 100 Hari Kerja, Senin (2/6/2025).
Capaian tersebut meliputi sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, penurunan stunting, dan infrastruktur, sebagai bagian dari implementasi visi “Kalteng Berkah, Kalteng Maju”.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang juga sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, dalam laporannya menyampaikan bahwa 8 Program Prioritas 100 Hari Kerja Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran dan Bapak Wakil Gubernur H. Edy Pratowo sudah terlaksana, dari tanggal 20 Februari s.d. 30 Mei 2025, dengan capaian keberhasilan 100% lebih.
“Capaian ini adalah hasil kerja bersama seluruh perangkat daerah. Harapan kami, ini jadi pijakan awal untuk pembangunan yang lebih kuat dan merata,” ungkap Leonard.
Ditambahkannya, di sektor ekonomi kerakyatan, Pemprov telah membentuk Koperasi Merah Putih di 1.571 desa dan kelurahan se-Kalteng. Bahkan telah diresmikan oleh Menko Perekonomian pada 22 Mei 2025.
Di bidang pendidikan, sebanyak 3.060 mahasiswa dari 32 perguruan tinggi menerima subsidi UKT melalui program Huma Betang 1 Rumah 1 Sarjana. Digitalisasi pendidikan juga dilakukan dengan pendistribusian ribuan papan tulis interaktif, ratusan panel surya, dan koneksi internet berbasis Starlink untuk sekolah di daerah terpencil.
Di sektor kesehatan, 18.214 orang atau 121 %, dari Target 15 ribu orang warga telah mendapat layanan pemeriksaan gratis. Data Kartu Huma Betang Sejahtera juga terintegrasi dengan sistem JKN, menjangkau lebih dari 560.000 jiwa. Layanan medis gratis disediakan di hampir 200 Puskesmas dan 55 pos siaga, termasuk operasi katarak, bibir sumbing, mamografi, USG kehamilan, dan tambahan gizi bagi ibu hamil KEK.
Angka stunting berhasil diturunkan sebesar 1,4 persen menjadi 22,1 persen pada 2024. Target 2025 ditetapkan sebesar 20,6 persen melalui penguatan koordinasi lintas sektor dan program GENTING bersama BKKBN.
Peningkatan infrastruktur juga tercapai dengan selesainya perbaikan jalan Palangka Raya–Kuala Kurun sepanjang 152 km. Ruas ini kini 100 persen fungsional, memangkas waktu tempuh dari empat jam menjadi dua setengah jam.(ko)