Putra-Putri Barsel Sabet Juara di Ajang Duta Bahasa Kalteng 2025

oleh
oleh
RAIH PRESTASI: Putra dan Putri Barsel kembali torehkan prestasi membanggakan, setelah berhasil keluar sebahai terbaik II dan III dalam pemilihan Duta Bahasa tingkat Provinsi Kalteng tahun 2025, pekan lalu.
RAIH PRESTASI: Putra dan Putri Barsel kembali torehkan prestasi membanggakan, setelah berhasil keluar sebahai terbaik II dan III dalam pemilihan Duta Bahasa tingkat Provinsi Kalteng tahun 2025, pekan lalu.

Yehezkia dan Jesica tampil memukau hingga raih juara II dan III, meski hadapi kendala teknis dan persiapan singkat.

BUNTOK, Kaltengonline.com – Putra dan Putri wakil Kabupaten Barito Selatan kembali menorehkan prestasi sebagai juara II dan III, pada pemilihan Duta Bahasa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2025.

Tampil memukau pada malam unjuk bakat dan grand final yang dilaksanakan di Balai Bahasa Kalimantan Tengah dan Aula Hotel Aurelia, Kota Palangka Raya, Sabtu (31/5) malam, Yehezkia dan Jesica Alexandra Rosalia berhasil keluar sebagai juara II dan III.

Disaksikan langsung oleh Ketua TP-PKK provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Yehezkia yang merupakan putra asli Desa Ugang Sayu, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) dan Jesica Alexandra Rosalia yang merupakan anak dari Kabag Hukum Setda Barsel, Yohanes tersebut, tampil kompak dan fasih berbicara menggunakan tiga bahasa, yakni Indonesia, Daerah dan Inggris.

Yehezkia yang merupakan remaja baru lulus SMA tahun 2025 ini dan baru saja diterima sebagai mahasiswa di jurusan Teknik Lingkungan, UNES ini mampu bersaing dengan sejumlah peserta dari daerah lainnya yang kebanyakan sudah duduk di bangku kuliah dan berhasil menempati posisi kedua terbaik Duta Bahasa Kalteng. Sementara itu, Jesica yang merupakan mahasiswi semester 2 jurusan farmasi di Universitas Palangka Raya, berhasil menempati posisi ketiga terbaik.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel, Manat Simanjuntak, Minggu (1/6) mengatakan, prestasi ini sangat membanggakan, mengingat persiapan yang dilakukan keduanya untuk menghadapi pemilihan Duta Bahasa ini sangat singkat, serta adanya kendala teknis lainnya yang mengharuskan adanya penggantian peserta yang mewakili Barsel.

Namun, kata dia, keduanya berhasil mengalahkan lawan – lawan yang sangat tangguh, bahkan ada yang sudah alumni pertukaran pemuda antar negara, dan berhasil memukau dewan juri hingga berhasil melaju ke babak akhir 3 besar.

“Sebenarnya peserta yang disiapkan sudah siap, tapi terkendala regulasi usia minimal 18 tahun, sehingga kita berganti peserta, dan kita berupaya memaksimalkan persiapan yang hanya 2 minggu marathon, berbarengan dengan perhelatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM),” terang Manat.

Dia berharap kedepannya baik Yehezkia maupun Jesica, bisa terus berkembang dan berinovasi, sehingga bisa menorehkan prestasi – prestasi besar lainnya, bahkan sampai ke tingkat nasional maupun internasional. Serta bisa menjadi inspirasi bagi anak – anak muda Barsel khususnya, dan Kalteng pada umumnya.

“Semoga kelak mereka berkembang dan makin menorehkan banyak prestasi dan karya inovatif, jangan pernah berhenti menginspirasi,” tukas Manat lagi.

Sementara itu, Kabag Hukum Setda Barsel, Yohanes, yang menyaksikan langsung malam grand final pemilihan Duta Bahasa Kalteng 2025, mengaku sangat bangga dan terharu atas kemampuan serta apa yang telah dicapai oleh putrinya dan juga wakil Barsel lainnya.

“Kami sebagai orang tua sangat bangga dan mengakui kompetisi ini sangat berkualitas, menyaksikan semua peserta mempertontonkan kemampuan berdiplomasi, berbicara dalam tiga bahasa sekaligus, bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing, sangat luar biasa,” ucapnya bangga. (ner/ko)