Gebrakan 100 Hari Agustiar – Edy Lewat Kerja Nyata

oleh
oleh
Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Ady Pratowo

Palangka Raya, kaltengonline.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo resmi menyelesaikan program prioritas 100 hari kerja mereka sejak 20 Februari hingga 30 Mei 2025. Dalam waktu yang relatif singkat ini, capaian keberhasilan menyentuh angka lebih dari 100 persen.

Ini suatu prestasi yang mencerminkan komitmen kuat kepemimpinan me-reka untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Kalteng.

Plt Sekretaris Daerah Kalteng Leonard S. Ampung, dalam laporannya menyampaikan bahwa delapan program prioritas telah berhasil direalisasikan secara penuh.

“Ini baru langkah awal dari perjalanan panjang lima tahun ke depan, fondasi sudah kami bangun dengan kokoh,” ucapnya saat rilis program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2025-2030 di Istana Isen Mulang, Senin (2/6).

Program pertama adalah menyelaraskan arah pembangunan daerah de-ngan visi nasional Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita. Dalam penyu-sunan RPJMD 2025–2030 dan perubahan RKPD 2025, Pemprov Kalteng berhasil mengintegrasikan lima program nasional ke dalam program daerah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, Cetak Sawah atau Lumbung Pangan Nasional, serta Pencegahan Stunting.

Sementara itu, pembentukan Sekolah Rakyat telah diajukan ke Kementerian Sosial untuk provinsi dan 11 kabupaten. Sedangkan tiga kabupaten lain, yakni Barito Timur, Barito Utara, dan Seruyan masih dalam proses usulan.

Dalam bidang ekonomi kerakyatan, hampir seluruh desa/kelurahan di Kalteng, sebanyak 1.558 atau 99,2 persen, telah melakukan musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih. Capaian lain yang patut diapresiasi adalah kemajuan proyek Lumbung Pangan Nasional. Dari target 85.740 hektare, telah dikontrak 70.635 hektare, dengan 5.430 hektare di antaranya berhasil dibuka.

Dalam penanganan stunting, Kalteng mengalami penurunan prevalensi sebesar 1,4 persen menjadi 22,1 persen. Pemprov menargetkan angkanya turun lagi menjadi 20,6 persen pada akhir tahun ini.

Langkah efisiensi anggaran menjadi prioritas kedua, dengan capaian penghematan mencapai 272,34 miliar rupiah atau 162,71 persen dari target. Anggaran tersebut kemudian dialihkan untuk mendukung bidang pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan infrastruktur.Dalam hal kelembagaan, pemprov telah melantik 13 pejabat tinggi pratama dengan prinsip right man on the right place. Proses ini dilakukan dengan uji kompetensi dan rekomendasi dari BKN serta persetujuan Mendagri.

Implementasi Kartu Huma Betang Sejahtera juga telah disiapkan dengan serius. “Ini bukan sekadar kartu, tetapi wujud kepedulian pemerintah terhadap pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan hingga ke-butuhan pokok rakyat,” jelasnya.

Di bidang pendidikan, bantuan UKT telah disalurkan kepada 3.060 mahasiswa, BOSDA/BOP untuk 420 sekolah, serta digitalisasi pembelajaran melalui panel surya dan Starlink di daerah pedalaman.

Pada sektor kesehatan, lebih dari 18.200 warga telah menikmati layanan gratis, termasuk operasi katarak, bibir sumbing, proctoship (jantung anak), pemeriksaan kehamilan, hingga gizi tambahan bagi ibu hamil KEK. Selain itu, layanan kelas III gratis bagi 446 pasien tidak mampu serta operasional 18 layanan spesialistik di RS Hanau juga menjadi bagian dari program ini.

Nelayan juga mendapat perhatian melalui akses perbankan bagi 21.359 pelaku usaha perikanan serta subsidi harga ikan. Di sisi lain, 140 ribu paket sembako murah telah disalurkan ke 1.432 desa di seluruh Kalteng.

Perbaikan ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun juga menjadi pencapaian besar. Jalan yang dahulunya memakan waktu hingga empat jam, kini bisa ditempuh hanya dalam 2,5 jam.

Kalteng juga menunjukkan kemajuan dalam peningkatan akses listrik dan internet. Se-banyak 50 desa sudah mendapatkan bantuan alat listrik dan genset. Target ke depan adalah menjangkau 1.521 desa di seluruh provinsi.

Akses internet baru juga telah disediakan di 50 desa dan kelurahan.Tidak kalah penting, pengangkatan 2.175 PPPK tahap 1 telah rampung dengan capaian 100 persen. Pemprov Kalteng juga sigap dalam menghadapi karhutla dan banjir. Sebanyak 52 kebakaran dan 32 banjir berhasil ditangani, berkat kesiapsiagaan 77 pos lapangan di 14 kabupaten/kota, serta pemantauan satelit dan patroli rutin.

Capaian ini menunjukkan bahwa Kalteng serius membangun masa depan yang lebih baik. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras, membangun sinergi, dan memastikan program-program pembangunan benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (ko)