PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Harga minyak goreng merek Minyakita di Kota Palangka Raya masih bertahan di angka Rp17 ribu per liter, lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) nasional yang telah turut menjadi Rp15.7 ribu. Meski begitu, Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan pasokan minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya tetap aman dan stabil.
Hal ini disampaikan Wali Kota Fairid Naparin melalui Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak usai menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi secara daring dari Ruang Command Center, Selasa (10/6). Ia mengungkapkan bahwa kondisi harga Minyakita secara nasional memang masih fluktuatif, meskipun tren penurunan mulai terlihat di beberapa wilayah.
“Memang secara nasional harga Minyakita masih di atas HET. Di tingkat nasional HET nya sudah turun menjadi Rp15.7 ribu, namun yang beredar masih di angka Rp 17 ribu, beberapa wilayah sudah mulai turun menjadi Rp 16 ribu per liter, tapi untuk Palangka Raya saat ini masih stabil di Rp 17 ribu,” ujar Arbert.
Menurutnya, kestabilan harga di Palangka Raya dipengaruhi oleh ketersediaan pasokan yang terjaga. Berdasarkan hasil survei pasar yang dilakukan bersama Tim Satgas Pangan pada 3 Juni lalu, stok sembilan bahan pokok, termasuk minyak goreng, dalam kondisi aman.
“Menjelang Iduladha kita melakukan survei pasar, pasokan kita stabil dan aman. Karena itu, harga masih tetap bertahan. Untuk sembako, termasuk minyak goreng, hasil pantauan kami menunjukkan tidak ada kendala dalam distribusi maupun stok,” tambahnya. (mut/ans/ko)