PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Minimnya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kawasan padat penduduk seperti Jalan G Obos, menjadi sorotan usai viralnya tumpukan sampah liar di media sosial. Warga mengeluhkan jauhnya akses pembuangan resmi dan kurangnya fasilitas pengelolaan sampah di sekitar permukiman mereka. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menegaskan, pembangunan depo sampah akan menjadi salah satu prioritas utama pada tahun 2025.
“Tahun ini kami sudah merancang pembangunan beberapa depo sampah. Itu memang menjadi prioritas,” kata Fairid usai pelantikan Damang, Kamis (19/6).
Meski kebutuhan akan depo sangat tinggi, Fairid mengungkapkan pelaksanaan di lapangan kerap terkendala persoalan lahan yang tidak tersedia atau ditolak masyarakat. Ia menyebut ada masyarakat yang meminta TPS, namun saat diminta menyediakan lahan, tidak mengizinkan.
Untuk itu, ia mendorong kolaborasi antara warga, RT/ RW, dan kelurahan dalam menyediakan lahan yang bisa dimanfaatkan, termasuk melalui fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang ada. Fairid juga mengingatkan agar fasum dan fasos tidak dialihkan untuk kepentingan lain yang bukan kebutuhan bersama, seperti pengelolaan sampah. Pemerintah, siap turun langsung jika ada dukungan nyata dari lingkungan setempat.
“Kalau lahannya ada, kami pasti bangun. Tapi sekali lagi, ini harus jadi kerja bersama,” tegasnya. (mut/ans/ko)
