Investasi Emas di Pegadaian Jadi Solusi Masa Depan Finansial Masyarakat Kalteng

oleh
oleh
Kantor Cabang Pegadaian Kota Palangka Raya. foto: budipras/kaltengonline.com

kaltengonline.com – Investasi emas kembali menjadi pilihan utama masyarakat di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu. Konflik geopolitik serta fluktuasi pasar keuangan internasional, membuat banyak orang beralih ke instrumen investasi yang dinilai lebih stabil, yakni emas.

Kepala Cabang Pegadaian Palangka Raya, Hermin Pongtuluran,SE mengatakan, emas bukan sekadar simbol kekayaan, tetapi juga berperan sebagai alat lindung nilai (hedging) terhadap ketidakpastian ekonomi. Ketika pasar keuangan mengalami gejolak, emas kerap menjadi pilihan (safe haven) bagi para investor.

“Ketika pasar keuangan global bergejolak, emas menjadi instrumen safe haven yang dicari investor. Nilainya yang cenderung stabil dan terus naik membuatnya tetap relevan hingga kini,” ujar Hermin saat diwawancarai kaltengonline.com pada Selasa (24/6/2025).

Hal inilah yang menurut Hermin menjadi salahsatu alasan masyarakat untuk berinvestasi emas atau nabung emas di Pegadaian. Menurutnya, investasi Emas di Pegadaian akan jadi solusi masa depan finansial masyarakat.

Dikatakanya, Pegadaian Palangka Raya menawarkan solusi investasi emas yang mudah diakses masyarakat, yakni melalui Tabungan Emas. Produk ini memungkinkan nasabah membeli emas dengan nominal kecil, bahkan mulai dari Rp10 ribu.

Sejumlah nasabah Pegadaian Palangka Raya ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya di sela-sela menunggu antrean.  foto: budipras/kaltengonline

Menurut Hermin, menabung emas di Pegadaian sangat mudah. Prosesnya mirip dengan menabung uang di bank. Nasabah hanya perlu menambah saldo dari waktu ke waktu, tanpa batasan nominal minimal atau waktu tertentu.

“Ada dua cara untuk menabung emas, yaitu secara langsung datang ke outlet Pegadaian dan secara digital melalui aplikasi Pegadaian Digital. Serta bisa juga diakses dari Pegadaian Digital Service, “jelasnya.

Khusus di Kota Palangka Raya, menurut Hermin kebanyakan masyarakat masih memilih menabung emas secara konvensional atau datang langsung ke kantor Pegadaian. Namun Hermin mengajak masyarakat untuk mulai beralih ke platform digital karena lebih praktis dan efisien.

Dikatakan Hermin Pongtuluran, aplikasi Pegadaian Digital, yang tersedia di Play Store dan App Store, menawarkan kemudahan menabung emas secara online. Nasabah cukup mengunduh aplikasi, mengisi formulir pembukaan rekening Tabungan Emas, mengunggah kartu identitas, memilih outlet Pegadaian terdekat, menentukan metode pembayaran, dan membeli emas minimal senilai Rp10 ribu.

“Setelah proses selesai dan pembayaran berhasil, rekening Tabungan Emas langsung aktif. Emas pun langsung tercatat dalam saldo,” ucap Hermin.

Keunggulan lainnya, lanjut Hermin, emas dapat dicairkan kapan saja dan di mana saja, baik dalam bentuk uang tunai (buyback) maupun emas fisik. “Saya menyebutnya, emas dalam genggaman kita,” ujarnya tersenyum.

Namun demikian, untuk layanan buyback melalui aplikasi, hanya dapat diakses oleh pengguna akun premium. Meski begitu, masyarakat tetap dapat mencairkan emas secara langsung di outlet Pegadaian jika belum menggunakan akun premium.

Selain Tabungan Emas, Pegadaian juga menghadirkan produk unggulan lainnya, yakni MULIA (Membeli Emas dalam Angsuran). Produk ini memungkinkan masyarakat membeli emas batangan mulai dari 5 gram hingga 1 kilogram, baik secara tunai, angsuran, kolektif, maupun sistem arisan.

“MULIA adalah layanan penjualan emas batangan dengan sistem yang fleksibel dan proses yang mudah. Nasabah bisa menentukan sendiri jangka waktu dan pola pembayarannya,” terang Hermin.

“Untuk pembelian angsuran Mulia kita ada promo cashback mulai dari Rp. 25.000 sampai dengan 50.000 / gram, ” tambahnya.

Untuk pembelian tunai, nasabah hanya perlu datang ke Outlet Galeri 24 Pegadaian dan membayar nilai emas yang akan dibeli. Sedangkan untuk pembelian secara cicilan, harga emas ditentukan di awal akad dan tidak akan berubah, meskipun harga pasar emas mengalami kenaikan.

“Ini yang menarik. Ketika harga emas naik di pasar, cicilan nasabah tetap seperti saat perjanjian awal. Jadi nasabah tidak terdampak fluktuasi harga,” jelasnya.

Jika nasabah ingin melunasi cicilan lebih cepat, Hermin memastikan tidak akan ada denda. Bahkan, nasabah berhak memperoleh diskon sewa modal sesuai ketentuan yang berlaku. Setelah pelunasan, emas bisa langsung diambil di outlet Pegadaian yang ditentukan.

Namun, apabila nasabah tidak mampu melunasi cicilan, maka emas akan dilelang. Hasil pelelangan, menurut Hermin akan digunakan untuk menutup sisa kewajiban, dan jika ada kelebihan, akan dikembalikan kepada nasabah. Sebaliknya, jika terjadi kekurangan, maka nasabah wajib melunasinya.

Sementara itu, untuk pembayaran cicilan emas, Pegadaian menyediakan berbagai metode pembayaran yang fleksibel, seperti pembayaran tunai di outlet, transfer bank, melalui aplikasi Pegadaian Digital, ATM, mobile banking, hingga melalui Agen Pegadaian.

“Fleksibilitas ini menjadi salah satu keunggulan Pegadaian dalam memberikan kemudahan akses investasi kepada masyarakat dari berbagai kalangan dan latar belakang, “ujarnya.

Antusias Warga Investasi Emas Cukup Tinggi
Tingginya minat masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya, terhadap investasi emas tercermin dari total transaksi deposito emas yang mencapai 10 kilogram selama periode Januari hingga Mei 2025. Jumlah tersebut berasal dari nasabah yang tersebar di wilayah kerja Kantor Cabang Pegadaian Palangka Raya, seperti Gunung Mas, Kereng Pangi, dan Pulang Pisau.

Baca Juga:  Pastikan Kualitas Pelayanan Perizinan Berjalan Baik, Agustiar Sidak ke DPMPTSP

Namun demikian, Kota Palangka Raya menjadi wilayah dengan jumlah nasabah dan saldo terbesar. “Capaian ini menunjukkan antusiasme masyarakat cukup tinggi. Terlebih dengan meningkatnya literasi keuangan di Palangka Raya,” jelas Hermin.

Menurutnya, kesadaran masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah akan pentingnya investasi terus tumbuh, terutama untuk menjaga aset dalam jangka panjang. Dalam kondisi global yang tidak pasti seperti sekarang, masyarakat dinilai semakin cerdas dalam memilih instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.

Hermin optimistis emas akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam berinvestasi. Selain risikonya yang rendah, harga emas juga relatif stabil dan memiliki tren kenaikan setiap tahun.

“Investasi emas adalah pilihan paling aman di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti. Ini adalah cara bijak untuk menjaga dan meningkatkan nilai kekayaan,” ujarnya.

Kepala Cabang Pegadaian Palangka Raya, Hermin Pongtuluran,SE. Foto: budipras/kaltengonline.com

‎Galeri 24 Tawarkan Emas Berkualitas dan Layanan Lengkap
‎Usai diwawancarai sejumlah wartawan, Hermin memperkenalkan outlet Galeri 24 yang hadir di Kantor Cabang Pegadaian Palangka Raya. Galeri 24 merupakan anak perusahaan PT Pegadaian yang bergerak di bidang manufaktur serta layanan pemurnian, produksi, dan ritel emas maupun perhiasan.

‎”Ada lebih dari 80 outlet Galeri 24 yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya di Kota Palangka Raya,” ujar Hermin.

‎Ia menjelaskan, selain emas batangan, Galeri 24 juga menawarkan berbagai koleksi perhiasan emas dengan desain yang menarik dan elegan.

‎”Selain jual beli perhiasan emas, Galeri 24 juga melayani layanan buyback emas di seluruh outlet. Jadi, jangan khawatir jika sedang butuh dana cepat atau ingin menjual emas untuk kebutuhan mendesak,” tambahnya.

‎Menurut Hermin, kualitas emas dan perhiasan Galeri 24 telah terjamin, dengan harga yang kompetitif di pasaran. Masyarakat pun dapat langsung melihat dan memilih model-model terbaru dan terlaris yang tersedia di outlet.

‎Menariknya, Galeri 24 juga menyediakan informasi harga emas secara real-time melalui website dan aplikasi mobile resminya, sehingga memudahkan pelanggan dalam memantau perkembangan harga.

‎”Dengan dukungan PT Pegadaian, jaminan kualitas dan keaslian produk, serta kemudahan transaksi baik secara offline maupun online, Galeri 24 hadir sebagai mitra investasi emas yang terpercaya. Mulai dari emas batangan, perhiasan, hingga produk gift series, semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkas Hermin.

‎”Masyarakat dapat membeli produk emas Galeri 24 di outlet terdekat atau melalui berbagai marketplace resmi yang telah bekerja sama, “pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Eko Supriadi, seorang karyawan swasta sekaligus nasabah baru Pegadaian Palangka Raya. Ia mengaku memilih emas sebagai bentuk investasi aman setelah memperhatikan perkembangan situasi geopolitik global, khususnya ketegangan antara Iran dan Israel.

“Saya lihat konflik di Timur Tengah pasti berdampak ke ekonomi dunia. Makanya, investasi emas akan jadi pilihan aman dan minim risiko. Dan hari ini saya datang ke Pegadaian untuk menabung emas,” kata Eko pada Selasa (24/6/2025).

Saat di Kantor Pegadaian, Eko terlihat langsung mengunduh aplikasi Pegadaian Digital di ponselnya, mengisi data pribadi, dan membeli emas dengan nominal tertentu.

“Tidak harus langsung menabung banyak. Yang penting rutin, nanti juga jadi banyak emasnya. Saya yakin, harga emas akan terus naik kedepanya,” ucapnya.

Sementara itu, Muhamad Ismail mengaku sudah sejak lama dirinya menabung emas di Pegadaian Palangka Raya. Ismail mengaku tertarik, sejak dirinya tahu bahwa ada produk tabungan emas yang diluncurkan oleh Pegadain.

Menurutnya, di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dunia, investasi emas terbukti tetap bersinar. Pegadaian hadir sebagai solusi praktis bagi masyarakat untuk mengakses investasi emas, baik secara langsung maupun digital.

“Dengan produk seperti Tabungan Emas dan MULIA, serta didukung kemudahan aplikasi digital dan berbagai metode pembayaran, masyarakat kini bisa berinvestasi emas dengan lebih fleksibel, aman, dan terjangkau,”ucap warga Jalan Meranti ini.

Dikatakanya, emas tidak hanya menjadi simbol kemewahan, tetapi juga instrumen finansial yang tangguh dan terus relevan dari generasi ke generasi. Di saat instrumen lain fluktuatif, emas tetap menjadi primadona investasi.

“Pegadaian Palangka Raya mengajak masyarakat Kota Palangka Raya dan Kalimantan Tengah pada umumnya, meri kita Meng-Emaskan Indonesi,’ucapnya.bud)