Kaltengonline.com – Murai batu dikenal sebagai salah satu burung kicau paling populer di Indonesia. Tetapi varian murai albino menjadi primadona tersendiri karena keunikannya. Berwarna putih bersih dengan mata merah, murai albino memiliki daya tarik langka yang membuatnya diburu para kolektor burung hias.
Menurut sejumlah penghobi burung di Palangka Raya, murai jenis ini sangat jarang ditemui di pasaran. Warnanya yang pucat khas albinisme menjadikannya berbeda jauh dari murai batu umumnya yang berwarna hitam dan cokelat. “Kalau albino itu istimewa karena sulit sekali diternak. Harganya bisa jauh lebih mahal dari murai biasa,” ujar Budi, seorang peternak burung lokal.
Selain warna yang memikat, murai albino tetap memiliki kualitas kicau yang baik. Suaranya merdu dan bervariasi, bisa dilatih dengan metode masteran layaknya murai batu pada umumnya. Ini membuatnya semakin diminati karena tidak hanya untuk dipajang, tapi juga bisa dilatih menjadi burung gacor.
Faktor lain yang membuat murai albino mahal adalah genetiknya yang unik. Albinisme adalah sifat resesif yang sulit muncul secara alami, sehingga penangkar perlu seleksi ketat untuk mempertahankan sifat albino pada keturunannya. Proses ini membutuhkan waktu, biaya, dan keahlian khusus.
Di kalangan komunitas kicau mania, memiliki murai albino dianggap sebagai simbol prestise. Tidak jarang burung albino dijadikan daya tarik utama dalam pameran burung hias meski tidak dilombakan secara resmi pada ajang kicau karena penilaian lomba umumnya tidak mempertimbangkan warna.
Dengan keunikan tersebut, harga murai albino bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah per ekor, tergantung usia, kualitas suara, dan kemurnian warnanya. Tidak heran jika banyak penangkar berlomba-lomba mencoba mengembangbiakkan murai albino meski tingkat kesulitannya cukup tinggi.
Para pecinta burung dihimbau untuk membeli dari penangkar resmi dan memperhatikan kesehatan burung sebelum membeli. Murai albino membutuhkan perawatan khusus, termasuk perlindungan dari sinar matahari berlebihan karena sifat albinonya membuat kulit dan matanya lebih sensitif.(bud)
