PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Laju inflasi di Kota Palangka Raya tercatat masih terkendali pada angka 0,19 persen secara bulanan. Meski demikian, sejumlah komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, terutama pada jenis cabai rawit dan cabai merah. Wakil Wali Kota Palangka Raya menyebutkan bahwa meskipun inflasi berada pada level rendah, pemerintah tetap mewaspadai potensi penurunan daya beli masyarakat jika inflasi turun ke angka negatif.
“Inflasi kita ini masih stabil di angka 0,19 persen. Kita berharap jangan sampai minus karena itu berarti aktivitas produksi dan jual beli melemah,” ujarnya usai menghadiri rakor inflasi secara daring di Ruang Rapat Peteng Karuhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut, Senin, (7/7).
Kenaikan tertinggi tercatat pada cabai rawit merah yang melonjak hingga 40 persen atau sekitar Rp 70 ribu per kilogram. Selain itu, kenaikan juga terjadi pada cabai rawit hijau, cabai keriting, beras, minyak goreng, tomat dan daging ayam. Zaini menduga adanya gangguan distribusi dan produksi menjadi penyebab utama lonjakan harga. Maka Pemerintah Kota Palangka Raya bersama dinas terkait, termasuk Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan, terus melakukan pemantauan di lapangan hingga minggu depan untuk menilai apakah diperlukan intervensi lebih lanjut.
“Kami sudah turun ke lapangan, dan kita juga berkoordinasi dengan Kabupaten lain bahwa ini juga terjadi di kabupaten lain. Kemungkinan besar karena distribusinya terhambat dan panennya belum merata,” jelas Wakil Wali Kota. (mut/ans/ko)