PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menekankan pentingnya pelestarian budaya dan seni lokal sebagai bagian dari identitas daerah. Ia menyebut dewan kesenian menjadi garda terdepan dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya kepada generasi mendatang.
“Dewan kesenian ini adalah ujung tombak kita dalam menjaga adat dan budaya. Jangan sampai kesenian hanya bertahan sampai hari ini, tapi harus diwariskan hingga anak cucu kelak,” ujar Fairid saat memberikan arahan, di aula Rujab Wali Kota Palangka Raya, baru-baru ini.
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kota Palangka Raya, Fairid juga mengingatkan agar semua pelaku seni di kota ini mendapat ruang dan kesempatan untuk berpartisipasi. Ia pun meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya, serta Ketua Dewan Kesenian Palangka Raya (DKPR) untuk merangkul seluruh elemen seni dan budaya.
“Momen HUT Kota ini jangan dilewatkan begitu saja. Saya harap Kepala Disparbudpora dan Ketua DKPR bisa merangkul semua pelaku seni. Jangan ada yang dilupakan, baik yang senior maupun yang masih junior,” tegasnya.
Fairid menyebut, keberagaman seni dan budaya yang dimiliki Palangka Raya merupakan kekuatan besar dalam membangun karakter masyarakat. Oleh karena itu, perlu upaya serius dan berkelanjutan agar eksistensinya tetap terjaga.
“Kita punya banyak potensi seni dan budaya yang luar biasa. Ini harus dirawat bersama, agar tidak punah. Apalagi generasi muda sekarang perlu diperkenalkan dan dilibatkan dalam kegiatan kebudayaan,” kata orang nomor satu di Kota Cantik itu.
Wali kota berharap, perayaan HUT Kota Palangka Raya ke-68 dapat menjadi panggung bagi para pelaku seni untuk menunjukkan karya-karya terbaiknya dan mempererat ikatan budaya di tengah masyarakat. (ham/ans/ko)
