PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya menunjukkan tren menggembirakan. Berdasarkan data yang dipaparkan dalam Rapat Koordinasi TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), Senin (7/7), pertumbuhan ekonomi ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini mencapai 6,62 persen. Menempatkannya di peringkat kelima dari 98 kota di Indonesia.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini mengungkapkan, capaian tersebut merupakan hasil dari berbagai strategi pemerintah kota dalam menggenjot investasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kota Palangka Raya termasuk salah satu yang menonjol secara nasional. Dari 98 kota, kita berada di peringkat kelima. Angka 6,62 persen itu sudah termasuk tinggi,” ujarnya.
Pemerintah kota dinilai berhasil mendorong sektor-sektor strategis seperti peningkatan investasi, optimalisasi pajak dan retribusi, serta pembinaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah-langkah ini diyakini menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita sekarang banyak membuat kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan investasi, termasuk pembinaan pajak, retribusi, dan UMKM. Itu yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita lebih bagus,” tambah Achmad Zaini.
Ke depan , Pemko Palangka Raya menargetkan untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, menciptakan iklim investasi yang sehat, serta membuka lebih banyak lapangan kerja melalui pengembangan ekonomi kreatif. Pemerintah berharap capaian ini berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat secara merata. (mut/ans/ko)