Baru Isi Pertalite, Motor Mendadak Terbakar, Warga Kaget Dengar Suara Ledakan

oleh
oleh

PANGKALAN BUN, kaltengonline.com — Kejadian menggegerkan terjadi di depan SPBU Afrain Fannani, Jalan P. Diponegoro, RT.01, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin siang (14/7). Sebuah sepeda motor Honda Mega Pro mendadak terbakar hebat usai tergelincir di tikungan tak jauh dari SPBU, sesaat setelah pengendara mengisi bahan bakar jenis pertalite. Asap tebal dan kobaran api yang muncul secara tiba-tiba sontak membuat warga sekitar panik dan berhamburan.

Saksi mata di lokasi mengatakan, motor tersebut terlihat oleng saat berbalik arah. Kondisi jalan yang licin akibat hujan menjadi penyebab motor terpeleset. Namun, yang tak disangka, dari bagian bawah motor tiba-tiba muncul percikan api dan langsung menjalar cepat hingga membakar seluruh bagian kendaraan. Dalam hitungan detik, si jago merah melalap bodi motor dan nyaris membahayakan pengendara.

Beruntung, insiden itu terjadi tak jauh dari area SPBU yang memiliki alat pemadam api ringan (APAR). Petugas SPBU dan warga sekitar langsung bergerak cepat memadamkan api sebelum merembet lebih luas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun motor mengalami kerusakan parah nyaris tak tersisa. Pengendara yang terlihat shock bahkan tidak sempat mencatat nomor polisi kendaraannya.

Baca Juga:  Perseroda Isen Mulang Luncurkan Perumahan MBR, Solusi Hunian Terjangkau untuk Warga

Plt Sekretaris Damkar Kobar, Dwi Agus Suhartono, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.50 WIB. “Pelapor awalnya mengira yang terbakar itu rumah, karena asap hitam pekat sangat jelas dari kejauhan. Setelah didekati, ternyata motor. Kami langsung dikabari lewat WhatsApp,” ujarnya.

Tim Damkar Piket I langsung menuju lokasi dengan armada lengkap. Namun, saat tiba, api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas SPBU. Meski begitu, mobil pemadam tetap dikerahkan untuk memastikan tak ada bara api tersisa yang bisa memicu kebakaran ulang. Pemeriksaan lapangan serta pendataan dilakukan kurang lebih selama lima menit.

Dwi Agus mengimbau seluruh masyarakat untuk berhati-hati, apalagi saat mengisi BBM dan berkendara di musim hujan. Potensi kebocoran bahan bakar yang tidak terlihat bisa berakibat fatal jika terkena percikan api. “Kejadian ini jadi pelajaran bahwa kondisi kendaraan dan kewaspadaan kecil bisa jadi penyelamat dari bencana besar,” pungkasnya.(bob/ko)