Kapuas Sumbang 23 Persen Beras Kalteng, Bataguh Jadi Lumbung Padi

oleh
oleh
PANEN RAYA: Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bersama Bupati Kapuas Wiyatno melakukan panen raya padi di Desa Terusan Mamkur Kecamatan Bataguh, Senin (14/7).
PANEN RAYA: Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bersama Bupati Kapuas Wiyatno melakukan panen raya padi di Desa Terusan Mamkur Kecamatan Bataguh, Senin (14/7).

KUALA KAPUAS, Kaltengonline.com – Kecamatan Bataguh merupakan salah satu kawasan lumbung padi di Kabupaten Kapuas. Kecamatan yang memiliki 15 desa/kelurahan itu memiliki potensi lahan pertanian seluas 15 ribu hektare. Produksi padi di daerah tersebut cukup tinggi. Dengan produksi 50 ribu ton gabah kering giling atau 35 ribu ton beras per tahun.

Senin (14/7) kemarin, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo bersama Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno melakukan panen raya padi di Kecamatan Bataguh. Tepatnya di kawasan sentra produksi pangan Desa Terusan Makmur.

Panen raya itu juga diikuti unsur Forkopimda Kalteng, Ketua DPRD Kapuas Ardiansah, Wakil Bupati Kapuas Dodo, Wakil Bupati Pulang Pisau H Ahmad Jayadikarta dan unsur Forkopimda Kabupa ten Kapuas.

Kegiatan tersebut menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Panen raya itu yang dilakukan di Desa terusan Makmur itu dilakukan di atas lahan seluas 760 hektare merupakan bagian dari program optimalisasi lahan tahun 2024, yang telah berhasil menumbuhkan tanaman padi dengan produktivitas tinggi.

“Luas panen saat ini yang tersebar di Desa Terusan Karya, Terusan Mulya, Terusan Makmur dan sekitarnya mencapai 3.800 hektare dari total potensi 15.000 hektare lahan pertanian di Kecamatan Bataguh. Produksi rata-rata mencapai 6,5 ton per hektare,” kata Wiyatno.

Bupati menyampaikan, Kecamatan Bataguh memiliki potensi pertanian yang besar. Bahkan, kata dia, bisa menjadi sentra produksi pangan di Kalteng. Ini, lanjut dia, adalah wujud nyata kontribusi Kapuas terhadap swasembada pangan untuk Kalimantan Te ngah. “Kapuas tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga menyumbang 23 persen kebutuhan beras provinsi Kalteng,” ungkap bupati.

Baca Juga:  Oktober-Desember Intensitas Hujan Sedang Hingga Tinggi

Di tempat sama, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran juga mengungkapkan, Desa Terusan Makmur dan wilayah sekitarnya memiliki potensi besar sebagai sentra produksi pangan. Untuk itu, kata dia, perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.

Hal ini, ungkap gubernur, sejalan dengan program Lumbung Pa ngan Nasional yang saat ini tengah digencarkan. “Saya menyampaikan apresiasi atas kerja keras para petani dan masyarakat yang terus menjaga produktivitas padi untuk mendukung ketahanan pangan,” ucap Agustiar.

Menurut gubernur, Desa Terusan Makmur dan wilayah perlu mendapat perhatian dari ber bagai pihak, termasuk pemerintah pusat untuk terus meningkatkan produksi pertanian. “Pemerintah pusat menaruh perhatian besar terhadap program lumbung pangan nasional di Kalteng. Dalam program tersebut, Kalteng mendapat alokasi anggaran terbesar kedua setelah Papua,” ujar Agustiar.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah menyerahkan bantuan 2 unit rotavator dan 2 unit combine harvester kepada kelompok tani di Desa Terusan Makmur. Bupati menyebutkan bahwa hingga pertengahan 2025, telah didistribusikan 25 combine harvester dan 10 rotavator ke wilayah-wilayah sentra pangan Kapuas.

“Melalui sinergi program pusat dan daerah, kami yakin Kapuas dapat terus menjadi tumpuan pangan regional maupun nasio nal,” timpal bupati. (art/ko)