PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Kegiatan Huma Betang Night yang rutin digelar setiap akhir pekan di Kota Palangka Raya menuai perhatian dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan. Ia mengapresiasi langkah pemerintah dalam menghidupkan pelaku UMKM sekaligus menyediakan ruang hiburan bagi masyarakat, namun ia menilai frekuensi pelaksanaannya perlu ditinjau ulang agar tidak kehilangan daya tarik.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah mendukung UMKM dan menghadirkan hiburan untuk warga. Tapi kalau digelar setiap minggu, menurut saya terlalu sering,” ujar Bambang, Selasa (16/7).
Menurutnya, pelaksanaan yang terlalu sering justru berpotensi menimbulkan kejenuhan di tengah masyarakat dan mengurangi dampak positif dari acara tersebut. Ia pun mengusulkan agar Huma Betang Night digelar sebulan sekali, atau paling banyak dua kali dalam sebulan.
“Kalau hanya sebulan sekali, momennya akan lebih terasa. UMKM juga bisa lebih siap, pemerintah tidak terlalu terbebani secara anggaran dan tenaga. Dan masyarakat akan menantikan kehadiran acaranya,” jelasnya.
Bambang juga menyoroti aspek teknis yang perlu dipertimbangkan secara matang, seperti kebersihan, pengaturan lalu lintas, dan pembiayaan dari dinas-dinas terkait. Ia mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan jangan sampai menimbulkan persoalan baru yang justru mengganggu ketertiban kota.
“Bundaran itu pusat mobilitas. Belum lagi soal sampah dan biaya fasilitasi. Kalau dilakukan terusmenerus setiap minggu, itu akan cukup berat untuk dikelola. Momentum itu penting. Kita butuh acara besar, tapi yang juga memberi dampak yang kuat,” pungkasnya. (afa/ko)