Hatir Sata Tarigan Kecam Praktik Oplosan Beras di Palangka Raya

oleh
oleh
Hatir Sata Tarigan
Hatir Sata Tarigan

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Munculnya dugaan beredarnya beras oplosan di wilayah Kota Palangka Raya mendapat sorotan tajam dari DPRD setempat. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan, mengecam keras apabila benar terdapat praktik kecurangan tersebut.

Menurut Hatir, masyarakat berhak mendapatkan beras yang layak konsumsi, berkualitas, dan tidak tercampur. Ia menyatakan, tindakan mencampur beras premium dengan beras medium lalu menjualnya kembali dengan harga premium merupakan bentuk penipuan yang harus di indak tegas.

“Saya sangat mengutuk keras jika benar ada praktik beras oplosan di Kota Palangka Raya. Ini tindakan curang yang tidak bisa di toleransi. Masyarakat di rugikan secara ekonomi dan juga bisa berdampak pada kesehatan,” tegas Hatir, Jumat (18/7).

Ia menambahkan, Pemko Palangka Raya perlu melakukan pengawasan menyeluruh, mulai dari proses produksi hingga distribusi ke tangan pedagang, guna memastikan tidak ada celah terjadinya kecurangan.

Baca Juga:  HUT Kota Palangka Raya Jadi Momentum Perkuat Ekonomi Kerakyatan

“Pemerintah harus benarbenar mengawasi peredaran beras. Jangan sampai hal seperti ini beredar di Kota Cantik. Pengawasan harus ketat dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Tak hanya pengawasan, Hatir juga mendorong agar di lakukan uji laboratorium terhadap kualitas beras yang beredar di pasaran. Ia menilai, hanya dengan langkah tegas dan sistematis, praktik pengoplosan dapat di cegah.

“Sudah seharusnya di lakukan uji laboratorium terhadap beras yang di jual di pasaran. Jangan beri ruang sedikit pun bagi pelaku yang mempermainkan kebutuhan pokok rakyat,” tambahnya.

Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya itu pun menyerukan kepada Pemko agar tidak lengah dan segera menindak tegas oknum yang terlibat dalam praktik kecurangan pangan tersebut.

“Ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Jangan beri ampun kepada pihak yang mempermainkan beras, karena ini menyangkut kebutuhan dasar rakyat,” pungkas Hatir. (ham/ans/ko)