Agustus, PLN Hadirkan Listrik di Lembaga Pendidikan NU di Humbang Raya

oleh
oleh
lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas

PALANGKA RAYA,kaltengonline.com – Persoalan listrik yang selama ini menjadi kendala utama di kompleks lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, akhirnya menemukan titik terang.

Pihak PLN menyatakan bahwa lembaga pendidikan di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palangka Raya tersebut akan mulai dialiri listrik pada Agustus 2025. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Gian Wijaya, Asisten Manajer Keuangan dan Umum PLN UP3 Palangka Raya dalam keterangannya kepada kaltengonline.com .

“Pada Maret 2025, kami sudah melakukan survei untuk mengestimasi kebutuhan penyambungan listrik di lokasi tersebut. Namun karena terkendala masalah pengadaan material pada April, Mei, dan Juni, proses pemasangan sempat tertunda,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa permohonan penyambungan listrik dari lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama tersebut telah masuk dalam progres prioritas PLN.

“Bulan Agustus 2025 dipastikan akan dilakukan penyambungan listrik di lokasi tersebut. Semoga tidak ada hambatan ke depannya,” ujarnya optimistis.

Baca Juga:  Lembaga Pendidikan NU di Humbang Raya Belum Tersentuh Listrik

Kabar baik ini disambut penuh syukur oleh Ketua PCNU Kota Palangka Raya, HM. Syahrun, yang menyampaikan apresiasi kepada pihak PLN atas respons positif tersebut. Ia menjelaskan bahwa selama ini kompleks pendidikan yang terdiri dari gedung MTs/MA, asrama guru dan santri, serta masjid, masih bergantung pada genset dan pembangkit tenaga surya sederhana untuk memenuhi kebutuhan listrik.

“Kami sangat berharap penyambungan listrik bisa segera terealisasi. Dengan begitu, pesantren yang merupakan cabang ketiga dari jaringan pesantren yang didirikan oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA ini bisa memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam bidang pendidikan keagamaan dan pembentukan akhlak mulia,” ungkap Syahrun.

Ia juga menegaskan bahwa keberadaan lembaga ini sangat selaras dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, terutama dalam hal pemerataan akses pendidikan dan penguatan karakter generasi muda.(bud)