KUALA KAPUAS, Kaltengonline.com – Pawai Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang digelar, Rabu (23/7) berlangsung meriah. Kegiatan yang dilangsungkan di Jalan Patih Rumbih itu dihadiri Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno, Sekretaris Daerah Kapuas Dr Usis I Sangkai, tokoh agama dan sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Wiyatno mengungkapkan, tahun baru Islam adalah momentum penting untuk semua pihak. Bukan hanya penanda pergantian kalender Hijriah, melainkan panggilan untuk melakukan hijrah spiritual, sosial, dan moral berpindah dari keburukan menuju kebaikan, dari keterbelakangan menuju kemajuan, dari perpecahan menuju persatuan.
Menurut dia, tema kegiatan tahun ini; Damai Bersama Manusia dan Alam sangat relevan dengan kondisi dunia dan masyarakat saat ini. “Kita diajak untuk kembali menumbuhkan rasa cinta kasih kepada sesama, menjunjung nilai toleransi, serta menjaga kelestarian bumi sebagai rumah bersama,” kata Wiyatno.
Tema ini, lanjut dia, mengingatkan berbagai pihak kedamaian lahir dari sikap saling menghormati, menjunjung tinggi nilai toleransi, saling menjaga, dan hidup berdampingan dalam kebaikan baik sesama manusia maupun manusia dan alam. “Sebagaimana pesan Nabi Muhammad SAW dalam hijrahnya, bahwa perdamaian dan kasih sayang adalah fondasi utama dalam membangun peradaban,” ujarnya.
Dalam konteks Kabupaten Kapuas, kata dia, semangat ini sejalan dengan visi untuk mewujudkan Kapuas BERSINAR, sebuah daerah yang bersih, sehat, indah, religius, dan aman. Semangat damai, gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama maupun lingkungan merupakan bagian penting dari cita-cita tersebut.
“Melalui kegiatan pawai ini, saya ingin mengajak seluruh warga Kapuas, khususnya generasi muda, untuk terus menyalakan semangat hijrah menuju pribadi dan masyarakat yang lebih baik,” beber Wiyatno.
Jadikan, lanjut dia, peringatan Tahun Baru Islam ini sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi, memperkuat identitas keislaman yang moderat, serta mengukuhkan semangat kebersamaan di bawah falsafah Huma Betang.
“Mari kita jadikan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah ini sebagai titik tolak perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam perilaku, dalam pelayanan, dan dalam membangun masyarakat yang harmonis,” ajak bupati. (art/ko)
