PANGKALAN BUN,kaltengonline.com – RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, bersiap menjadi salah satu lokasi penting dalam rangkaian monitoring dan evaluasi (monev) program Optimized Collaboration for Wide-Scale Adoption of BPaL/M for DR-TB in Indonesia (ONWARDS). Kegiatan ini akan digelar pada 23-25 Juli 2025, bersama 32 rumah sakit dan balai kesehatan lainnya yang menjadi pusat layanan Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) di seluruh Indonesia.
Direktur RSUD Sultan Imanudin, dr. Facruddin, menjelaskan bahwa monev ONWARDS ini merupakan kelanjutan dari kegiatan tahap 1 dan 2 yang sebelumnya dilaksanakan di Jakarta (8-11 Oktober 2024) dan Makassar (17-20 Desember 2024).
“Monitoring ini bukan sekadar evaluasi rutin, tetapi bagian penting untuk memastikan pengobatan TBC RO dengan regimen BPaL/M berjalan sesuai pedoman nasional, sehingga hasil terapi yang diberikan kepada pasien bisa optimal,” ujarnya, Kamis (24/7).
Menurutnya, TBC RO menjadi salah satu tantangan besar dalam dunia kesehatan karena sifatnya yang sulit diobati dan membutuhkan penanganan jangka panjang. Melalui kegiatan ini, RSUD Sultan Imanudin memastikan seluruh tenaga medis memahami protokol terbaru, tata laksana penggunaan obat, serta strategi pengendalian resistansi.
“Kami ingin memastikan pelayanan yang kami berikan benar-benar sesuai standar, sehingga angka kesembuhan bisa meningkat,” tambahnya.
Kegiatan monev ONWARDS akan melibatkan tim dari Kementerian Kesehatan, mitra internasional, serta tenaga teknis yang melakukan kunjungan lapangan. Aspek yang dinilai meliputi kesiapan fasilitas, ketersediaan obat, sistem pencatatan dan pelaporan, serta keberhasilan pengobatan pasien. Hasil dari monev ini nantinya akan menjadi acuan nasional untuk memperkuat strategi pengendalian TBC RO di seluruh Indonesia.
Selain menjadi ajang evaluasi, monev ini juga akan menjadi wadah pertukaran pengalaman antar rumah sakit dan balai kesehatan. “Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sebagai forum penilaian, tetapi juga sarana pembelajaran bersama agar mutu layanan semakin baik. Penanganan TBC RO butuh sinergi dari pemerintah, tenaga medis, hingga dukungan masyarakat,” tegas dr. Facruddin.
RSUD Sultan Imanudin telah menyiapkan sarana, prasarana, serta sumber daya manusia untuk mendukung suksesnya kegiatan ini. Dengan dilaksanakannya monev ONWARDS, diharapkan upaya penanggulangan TBC RO di Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Barat, dapat semakin efektif, sehingga masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang lebih berkualitas dan tepat sasaran.(bob/ko)