RSUD Palangka Raya Luncurkan Inovasi Digital Tingkatkan Layanan Kesehatan

oleh
oleh
Abram Sidi Winasis
Abram Sidi Winasis

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya terus memperkuat transformasi pelayanan dengan menghadirkan berbagai inovasi strategis di bidang kesehatan. Direktur RSUD, Abram Sidi Winasis menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus berbenah dan beradaptasi dengan tantangan zaman, terutama dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan medis yang cepat, transparan, dan terintegrasi.

“Pelayanan kesehatan saat ini tidak bisa lagi dilakukan secara konvensional. Kita harus terus berinovasi, menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dan ekspektasi masyarakat. Karena itu, RSUD Palangka Raya meluncurkan sejumlah inovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih efisien, aman, dan nyaman,” ujar Abram, Kamis (24/7).

Salah satu inovasi unggulan yang kini dijalankan adalah penerapan Know Your Customer (KYC) pada aplikasi SATUSEHAT Mobile. Melalui fitur ini, pasien dapat mengakses rekam medis elektronik yang sudah terverifikasi dengan sistem keamanan berlapis. “Dengan KYC, kita ingin memastikan data pasien tersimpan dengan aman dan dapat diakses secara legal dan valid oleh yang bersangkutan, tanpa perlu antre atau menunggu lama di unit pelayanan,” jelasnya.

Baca Juga:  Utamakan Kepentingan Masyarakat

Selain itu, RSUD juga menghadirkan layanan SIPOETRA Mobile atau Sistem Pengantaran Obat Tanpa Antre. Program ini memungkinkan pasien rawat jalan mendapatkan obat langsung ke alamat yang dituju. “SIPOETRA hadir untuk menjawab keluhan pasien yang kesulitan mengambil obat karena jarak atau kondisi fisik. Sekarang, cukup lewat aplikasi obat akan kami kirimkan pada hari yang sama,” tambah Abram.

Dalam upaya meningkatkan edukasi kesehatan, RSUD mengembangkan SI AKSI atau Sistem Informasi Edukasi dan Promosi Kesehatan. Melalui sistem ini, pasien dan keluarga cukup memindai QR Code di ruang layanan untuk mengakses informasi kesehatan yang relevan. “Kami ingin membangun budaya sadar kesehatan di lingkungan pasien. SI AKSI ini bagian dari pendekatan edukatif kami kepada publik,” sebutnya. (hms/ans/ko)