PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Kesempatan kerja di Kota Palangka Raya masih terbuka lebar, namun belum sepenuhnya di manfaatkan warga. Dari 982 lowongan kerja yang tersedia sepanjang Januari hingga awal Juli 2025, hanya 230 orang yang mendaftar, dan baru 125 orang yang berhasil di tempatkan.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menilai ketimpangan ini sebagai ironi di tengah tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pekerjaan. Ia mendorong masyarakat untuk lebih aktif memanfaatkan peluang kerja yang tersedia di dalam kota.
“Kesempatan kerja di kota ini masih terbuka luas. Ini peluang besar yang harus di maksimalkan oleh masyarakat,” ujarnya saat di jumpai di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (25/7).
Di sisi lain, berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menunjukkan hanya 8 warga Palangka Raya yang terdaftar sebagai calon pekerja migran hingga 1 Juli 2025, dengan tujuan ke enam negara termasuk Jepang dan Jerman. Pemerintah Kota tidak melarang warganya bekerja ke luar negeri, namun tetap mendorong pemanfaatan potensi kerja lokal.
“Kami ingin warga juga melihat bahwa peluang kerja dan berkembang di tanah sendiri sangat terbuka,” tambah Zaini.
Untuk meningkatkan kesiapan tenaga kerja, Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya terus menyediakan pelatihan kejuruan melalui UPTD BLK serta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Tidak hanya itu pemerintah juga memperkuat kolaborasi dengan sektor usaha agar rekrutmen tenaga kerja lokal berjalan lebih optimal dan terbuka. (mut/ans/ko)
