40 Kasus Kebakaran Terjadi di Palangka Raya, Kerugian Capai Rp13 Miliar

oleh
oleh
Gloriana Aden
Gloriana Aden

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Kesiapsiagaan armada dan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya jadi kunci utama menghadapi banyaknya kasus kebakaran. Tak hanya kesiapan mental dan fisik, posisi parkir mobil pun ikut jadi perhatian, semua armada Damkar wajib menghadap ke depan sebagai standar kesiapan operasi.

“Kalau armada menghadap ke luar, artinya siap bergerak. Itu sudah jadi prosedur tetap. OPD lain mungkin tidak peduli soal arah parkir, tapi kami Damkar harus disiplin, karena hitungan detik bisa menentukan segalanya,” tegas Kepala DPKP Kota Palangka Raya Gloriana Aden, Selasa (29/7).

Sabab sejak Januari hingga awal Juli 2025, telah terjadi sedikitnya 40 kejadian kebakaran di wilayah Kota Palangka Raya. Besarnya kerugian juga mencengangkan dari sejumlah kasus, total kerugian di taksir mencapai lebih dari Rp13 miliar.

Baca Juga:  Utamakan Kepentingan Masyarakat

Salah satu kebakaran besar terjadi pada kasus yang terjadi di pasar dan di UFO elektronik, yang mana sempat terjadi dua kali kasus kebakaran. Dengan frekuensi kebakaran yang tinggi dan risiko besar yang di hadapi, Gloriana menegaskan bahwa kedisiplinan dan kesiapsiagaan personel adalah harga mati.

“Kami bekerja satu kali 24 jam. Setiap alat harus di cek, posisi armada di tata, dan seluruh anggota siap dalam waktu maksimal 15 menit sejak laporan masuk, seluruh petugas di wajibkan menggunakan Alat keselamatan diri (APD) yang lengkap demi keselamatan petugas dan tim,” pungkasnya. (mut/ans/ko)