DPRD Gunung Mas Imbau Warga Lebih Teliti Beli Beras, Cegah Oplosan Merugikan

oleh
oleh
Nomi Aprilia Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas
Nomi Aprilia Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas

KUALA KURUN, Kaltengonline.com – Meluasnya isu beras oplosan yang juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia, mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas Nomi Aprilia. Menurunya, persoalan ini akan berdampak kepada masyarakat, tidak hanya menimbulkan kerugian secara ekonomi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap keamanan dan rantai distribusi pangan di daerah.

Karena itu, pihak dinas terkait agar berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendalami sejauh mana upaya pengawasan telah dilakukan, termasuk pada tingkat distributor dan gudang penyimpanan. Ia meminta agar pengawasan tidak bersifat reaktif semata, melainkan harus proaktif dan menyeluruh.

Kalau harapan kita jangan sampai hanya menunggu laporan saja . Akan tetapi harus turun langsung mengecek dan memastikan distribusi beras benar-benar bebas dari beras oplosan dan praktik curang,” kata Nomi Aprilia saat dikomfi rmasi, Jumat (1/8).

Dalam upaya pencegahan, Nomi juga mengimbau masyarakat agar lebih jeli dan teliti saat membeli beras, terutama beras dalam kemasan. Ia mengingatkan konsumen untuk memperhatikan label, berat bersih, izin edar, serta kondisi fi sik beras sebelum membeli.

Baca Juga:  DPRD Gunung Mas Dukung MTQ XVIII, Harap Wakili Daerah ke Tingkat Nasional

Apabila ada hal yang mencurigakan, baik dari segi kualitas maupun kemasan, lebih baik segera laporkan ke pihak pasar atau dinas terkait, sehingga perlu adanya kesadaran dari konsumen terkait hal tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gunung Mas Eigh Manto, menanggapi beredarnya isu beras oplosan tersebut, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pengecekan lapangan hingga melakukan tes screening untuk menjamin keamanan pangan, khususnya beras, dari kandungan berbahaya yang bisa merusak nilai gizi maupun kesehatan konsumen.

Tujuan utama dari kegiatan tes klorine ini adalah memastikan beras yang beredar di wilayah Gunung Mas benar-benar aman dikonsumsi. Aman dari sisi kandungan kimia, maupun aspek oplosan yang bisa mengganggu kandungan gizi. Ini bagian dari proteksi kami untuk konsumen,” ujar Eigh Manto.

Tambahn dia, pengujian dilakukan terhadap berbagai jenis beras yang umum beredar, seperti beras ketan, Sariwangi, Mayori, Pangkoh/Supadi, Siam Anjir, dan Lahap. Semua sampel tersebut telah melalui pemeriksaan dengan alat khusus pendeteksi bahan pemutih, dan hasilnya tidak ditemukan kandungan klorine. (nya/ans/ko)