DPRD Dorong Penanganan Sampah Event Palangka Raya Ditingkatkan dan Libatkan Swasta

oleh
oleh
Hap Baperdu
Hap Baperdu

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, menyoroti persoalan sampah yang kerap berserakan usai kegiatan berskala besar di Kota Palangka Raya.

Ia mendorong adanya langkah konkret dan berkelanjutan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, agar persoalan tersebut tidak terus berulang. Menurutnya, penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, namun perlu keterlibatan kolektif semua elemen.

“Setiap even besar pasti meninggalkan tumpukan sampah. Ini perlu kita sadari bersama. Pemerintah melalui dinas terkait, media massa, LSM, dan masyarakat harus bahu membahu mengingatkan dan menghimbau agar setiap individu bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan,” ujarnya, Minggu (3/8).

Hap menekankan pentingnya edukasi publik secara berkelanjutan agar kesadaran warga meningkat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya saat menghadiri berbagai kegiatan besar.

“Dinas terkait harus memiliki program edukasi rutin tentang pentingnya mengelola sampah secara individu, terutama saat berlangsungnya even-even besar. Jangan sampai kita hanya menikmati acaranya, tapi abai terhadap dampaknya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah agar menetapkan kebijakan pengelolaan sampah yang efektif, termasuk menambah jumlah tong sampah di lokasi-lokasi strategis. Ia juga menyarankan agar pemerintah menggandeng sektor swasta yang beroperasi di lokasi event untuk ikut bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.

Baca Juga:  DPRD Palangka Raya Soroti Keselamatan Objek Wisata Resmi dan Viral Usai Tragedi

“Pemerintah wajib hadir, bukan hanya mengatur, tapi juga menyediakan fasilitas yang memadai. Tempat sampah harus diperbanyak, dan pihak swasta juga perlu dilibatkan dalam pengelolaan sampah, karena mereka juga menghasilkan limbah saat even berlangsung,” tambah Legislator PSI ini.

Legislator PSI ini. Hap Baperdu juga mengusulkan pemberian penghargaan atau insentif bagi pelaku usaha dan warga yang aktif mengelola sampahnya dengan baik, sekaligus pemberlakuan sanksi terhadap pelanggar aturan kebersihan.

“Instansi terkait bisa memberi apresiasi bagi yang tertib dan bertanggung jawab dalam mengelola sampah, serta memberi sanksi bagi yang tidak peduli. Ini akan menciptakan efek jera dan dorongan positif sekaligus,” ungkapnya.

Ia menekankan, keterlibatan masyarakat dalam seluruh proses pengelolaan sampah sangat penting agar rasa tanggung jawab tumbuh secara kolektif.

“Semua pihak menghasilkan sampah, maka semua juga harus merasa memiliki tanggung jawab. Ini soal budaya bersih dan kesadaran. Mari kita jadikan Palangka Raya sebagai kota yang bersih, rapi, sehat, dan KEREN,” tutupnya. (ham/ko)