PALANGKA RAYA – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim, berkunjung ke Ponpes Amanatul Ummah Cabang Kalimantan Tengah yang terletak di Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, pada Rabu (6/8/2024).
Dalam kunjungannya, Pria yang juga Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) tersebut juga berkesempatan untuk bermalam di kawasan Kampung Nahdlatul Ulama (NU) di Humbung Raya.
Saat itu, KH. Asep memberikan dorongan semangat kepada seluruh pengelola dan pengurus untuk terus mengembangkan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di kawasan Kampung NU Humbang Raya ini. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa Pesantren ini memiliki potensi besar dan akan tumbuh menjadi pesantren modern yang maju dan berpengaruh di masa depan.
Salah satu langkah nyata yang ia dorong adalah penerimaan santri baru dengan program biaya gratis untuk 20 orang santri di tahun pertama. Sebagian dari mereka bahkan akan mendapatkan subsidi langsung dari beliau secara pribadi.
Tak hanya itu, KH. Asep juga mengungkapkan niatnya untuk membangun rumah di kawasan ponpes tersebut. Tujuannya adalah menyediakan tempat yang layak bagi tamu-tamu penting, terutama dari pemerintah pusat, yang berkunjung ke lokasi. Ia pun berkomitmen untuk melakukan kunjungan rutin ke Kalimantan Tengah setidaknya satu kali dalam sebulan.
Sebagai informasi, Ponpes Amanatul Ummah Cabang Kalteng yang berlokasi di Jalan Lintas Palangka Raya-Buntok Km 50 ini berdiri di atas tanah wakaf seluas 20 hektare. Dari total luas tersebut, 10 hektare telah dimanfaatkan untuk pembangunan pesantren, sekolah, dan asrama. Sementara itu, 10 hektare sisanya diperuntukkan bagi pengembangan unit usaha produktif.
Pesantren ini dikenal sebagai Amanatul Ummah 03, yang merupakan cabang ketiga dari jaringan pesantren Amanatul Ummah yang didirikan oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. Dengan reputasi panjang di bidang pendidikan Islam, jaringan pesantren ini memiliki sejumlah program unggulan, termasuk kerja sama internasional dengan universitas luar negeri serta program penyetaraan ijazah yang diakui secara nasional.(bud)