Bupati Kapuas Gelar Sayembara Desain Bundaran Pujon Berbasis Kearifan Lokal

oleh
oleh
KUNJUNGAN KERJA: Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kapuas Tengah, belum lama tadi.
KUNJUNGAN KERJA: Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kapuas Tengah, belum lama tadi.

KUALA KAPUAS, Kaltengonline.com – Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno memberikan perhatian serius terhadap pembangunan di Kecamatan Kapuas Tengah dan penataan Desa Pujon yang merupakan ibu kota Kecamatan Kapuas Tengah. Di antaranya, peningkatan jalan ibu kota kecamatan, peningkatan jalan menuju ibu kota kecamatan, perbaikan jalan dan jembatan.

Selanjutnya, peningkatan jalan menuju Rumah Sakit Pratama Pujon dan penataan halaman Rumah Sakit Pratama, penataan ibu kota kecamatan, seperti lampu penerangan jalan dan taman. Termasuk lanjutan pembangunan bundaran Pujon yang akan menjadi ikon ibu kota kecamatan Kapuas tengah.

Terkait kelanjutan pembangunan Bundaran Pujon, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai mengungkapkan, bupati berkomitmen mewujudkan pembangunan bundaran tersebut melalui mekanisme sayembara desain.

“Bapak Bupati akan mengadakan sayembara terkait model, bentuk, dan nama bundaran. Saat ini persiapan pelaksanaannya tengah dilakukan,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Pria yang dikenal dekat dengan insan pers itu menegaskan, desain bundaran nantinya harus mengadopsi kearifan lokal Kapuas Tengah. “Sayembara ini terbuka untuk umum dengan mengangkat tema kearifan lokal Dayak Ngaju,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemerintah Pusat Salurkan 64 Combine untuk Petani Kapuas

Usis menegaskan, pemerintah daerah akan melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan penentuan desain, termasuk tokoh masyarakat, tokoh adat, Ketua DPRD Kapuas, wakil ketua, serta anggota DPRD dari daerah pemilihan setempat. “Kami akan meminta masukan dari mereka agar hasilnya sesuai dengan identitas dan kebanggaan masyarakat Kapuas Tengah,” katanya.

Pembangunan bundaran Pujon diharapkan tidak hanya menjadi penanda wilayah, tetapi juga simbol persatuan, pelestarian budaya, dan kemajuan daerah. Pemerintah optimistis, dengan melibatkan partisipasi publik melalui sayembara, akan lahir desain yang kreatif, representatif, dan sarat makna bagi masyarakat setempat.

Usis menambahkan, belum lama tadi bupati bersama jajaran melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kapuas Tengah bersama Ketua DPRD Kapuas Ardiansah, Wakil Ketua II Berinto dan sejumlah anggota DPRD Kapuas dari daerah pemilihan setempat. (art/ko)