Inflasi Palangka Raya Terkendali, Harga Cabai Naik karena Permintaan

oleh
oleh
HADIRI: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin beserta tim TPID Pemko Palangka Raya mengikuti rakor pengendalian inflasi melalui zoom meeting, di ruang CC Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (11/8).
HADIRI: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin beserta tim TPID Pemko Palangka Raya mengikuti rakor pengendalian inflasi melalui zoom meeting, di ruang CC Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (11/8).

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Inflasi di Kota Palangka Raya pada Juli 2025 masih berada dalam kondisi terkendali. Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak menjelaskan, inflasi year on year (yoy) tercatat sebesar 1,62 persen, inflasi year to date (ytd) sebesar 1,27 persen, dan month to month (mtm) sebesar 0,14 persen.

“Secara umum, inflasi kita masih aman dan terkendali. Perekonomian Kota Palangka Raya juga menunjukkan tren positif,” ujar Arbert saat ditemui di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (11/8).

Menurutnya, pertumbuhan perekonomian di Palangka Raya kini masuk 20 besar se-kota di Indonesia dan bahkan menembus posisi lima besar secara nasional. Namun ia tetap mengingatkan adanya potensi kenaikan harga bahan pokok di tingkat nasional, salah satunya jagung.

Baca Juga:  Utamakan Kepentingan Masyarakat

“Jagung merupakan sumber pakan ternak, baik unggas maupun ikan. Kalau harga jagung naik, bisa berdampak pada harga ikan, telur, dan ayam,” jelasnya.

Meski demikian, Arbert memastikan untuk Kota Palangka Raya harga jagung masih stabil. “Untuk di Kota Palangka Raya sendiri itu belum berpengaruh, di sini masih stabil,” tegasnya.

Sementara itu, sejumlah komoditas dapur di pasar tradisional Palangka Raya mengalami kenaikan, terutama pada jenis cabai. “Cabai keriting naik dari Rp55 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram. Cabai rawit merah dari Rp65 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram,” ungkap Arbert.

Ia menuturkan, kenaikan harga cabai dipicu oleh meningkatnya permintaan yang mengakibatkan stok menipis. Pergerakan turun naiknya harga cabai ini rutin terjadi, tapi tidak sampai melonjak tajam. (ham/ans/ko).