Kasus Pecah Kaca Mobil di Kobar, Begini Kata Polisi

oleh
oleh
ilustrasi

PANGKALAN BUN,kaltengonline.com – Warga Pangkalan Bun dikejutkan oleh kabar raibnya uang yang disebut-sebut mencapai Rp1 miliar dari dalam sebuah mobil yang terparkir di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Peristiwa yang terjadi baru-baru ini itu membuat publik penasaran, terlebih lokasi kejadian dikenal ramai dan padat lalu lintas.

Kapolsek Arut Selatan, AKP Ratno, S.H., M.M., saat dikonfirmasi hanya memberikan keterangan singkat. “Masih dalam tahap lidik, ya,” ujarnya, Selasa (12/8), menandakan pihak kepolisian tengah serius menelusuri kasus ini.

Informasi yang beredar menyebutkan, pelaku diduga memecahkan kaca mobil sebelum membawa kabur uang yang tersimpan di dalamnya. Hingga kini, polisi masih berupaya mengungkap kronologi lengkap serta memastikan jumlah kerugian yang dialami korban. Identitas pelaku dan detail metode yang digunakan pun belum diungkap ke publik.

Di media sosial, kasus ini menjadi bahan perbincangan panas. Banyak warganet mempertanyakan kebenaran jumlah uang yang raib dan heran bagaimana peristiwa seperti ini bisa terjadi di jalan yang ramai tanpa ada yang menyadari. Beberapa komentar bahkan menyebut kejadian ini mirip skenario “aksi pencurian kelas tinggi” yang sulit dipercaya.

Baca Juga:  Terlalu, Residivis Curi 80 Motor di Kobar

Sejumlah warga sekitar mengaku tak melihat atau mendengar tanda-tanda pencurian. “Kalau kaca mobil dipecahkan biasanya suaranya keras, tapi kemarin saya tidak dengar apa-apa,” ungkap seorang pedagang yang enggan disebut namanya. Kesaksian ini menambah misteri di balik kasus tersebut.

Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dan akan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Langkah ini diharapkan dapat menyingkap fakta dan mengungkap identitas pelaku. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada saat membawa atau menyimpan barang berharga di kendaraan. Publik berharap kasus yang menghebohkan ini segera terungkap agar spekulasi yang berkembang bisa terjawab tuntas.(bob)