KATINGAN, kaltengonline.com – Memasuki 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, potensi perpecahan di berbagai daerah menjadi isu penting yang perlu diwaspadai. Fenomena ini muncul akibat berbagai persoalan sosial dan politik yang mengancam persatuan. Oleh sebab itu masyarakat Katingan diingatkan untuk menjaga Kebhinekaan dengan semangat Huma Betang. Hal ini ditegaskan Ketua DPRD Kabupaten Katingan Marwan Susanto ketika menghadiri peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 80 di halaman Kantor Bupati Katingan, Minggu (17/8).
Ditegaskan Marwan, sekarang ini pentingnya menjaga kebersamaan. Dia mengingatkan seluruh masyarakat Katingan agar terus merawat semangat kemerdekaan di tengah keberagaman yang ada, sebagai bekal menghadapi tantangan ke depan. Marwan menekankan bahwa semangat kemerdekaan harus menjadi fondasi kuat untuk membangun kebhinekaan.
Menurutnya, Katingan telah memiliki modal sosial yang kokoh, yaitu melalui implementasi nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal Huma Betang. “Huma Betang sendiri adalah rumah adat suku Dayak yang melambangkan persatuan dan kehidupan berdampingan antar-suku dan agama dalam satu atap. Filosofi ini telah lama dipegang teguh oleh masyarakat Dayak dan menjadi simbol nyata toleransi,” ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, Marwan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat tali silaturahmi dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan. Dia menyoroti pentingnya sikap saling menghargai dan toleransi, terutama di era informasi yang begitu pesat.
Dia menekankan bahwa berita atau isu yang belum terverifikasi dapat memicu konflik dan merusak tatanan sosial yang sudah harmonis. Dengan terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan, Katingan diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam merawat kebhinekaan.
“Harapan kita ini juga sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045, adalah menjadikan Kabupaten Katingan sebagai benteng persatuan yang kokoh, di mana seluruh lapisan masyarakat hidup rukun dan berdampingan demi kemajuan bersama,” pungkasnya.(eri)