Sampit Trade Expo 2025 Raup Rp6,1 Miliar, UMKM Kotim Jadi Andalan

oleh
oleh
SAMBUTAN : Plt Kepala DKUPP Kabupaten Kotim Johny Tangkere saat memberikan sambutan saat pembukaan Sampit Trade Expo 2025 yang dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit, Sabtu (23/8).
SAMBUTAN : Plt Kepala DKUPP Kabupaten Kotim Johny Tangkere saat memberikan sambutan saat pembukaan Sampit Trade Expo 2025 yang dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit, Sabtu (23/8).

SAMPIT, Kaltengonline.com – Gelaran Sampit Trade Expo 2025 yang berlangsung di Stadion 29 November Sampit pada 23–30 Agustus 2025 di prediksi memberi suntikan signifikan bagi perekonomian daerah. Total perputaran uang selama sepekan acara di proyeksikan mencapai Rp6,1 miliar.

Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Johny Tangkere, menjelaskan estimasi tersebut di hitung dari berbagai jenis transaksi yang terjadi di dalam maupun di luar arena pameran.

“Selama expo, transaksi jual beli antar masyarakat dan peserta di area pameran di perkirakan menembus Rp3 miliar. Sementara itu, omzet penyelenggara kegiatan di proyeksikan Rp2 miliar, di tambah pendapatan dari parkir dan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi sekitar Rp1 miliar. Bahkan, kontribusi untuk kas daerah melalui retribusi parkir, kebersihan, dan layanan lainnya di taksir mencapai Rp100 juta,” ujar Johny, Senin (25/8).

Baca Juga:  Pemkab Kotim Bentuk Tim Khusus Hentikan Sistem Open Dumping, Dorong Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Tahun ini, sebanyak 160 peserta turut ambil bagian, terdiri atas 50 peserta dari instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, dan perbankan; 40 pedagang lokal; 30 pedagang luar daerah; serta 40 pedagang kaki lima.

Johny juga mengatakan, Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi dengan UMKM Harati Jaya sebagai event organizer. Pemerintah daerah berharap kehadiran mereka dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan UMKM sekaligus menjalin kemitraan strategis dalam memasarkan produk unggulan daerah.

“Harapan kami, Sampit Trade Expo menjadi ruang promosi produk lokal sekaligus menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap karya anak bangsa. Ini momentum bagi UMKM untuk naik kelas dan membuktikan bahwa produk daerah mampu bersaing,” tutupnnya.(ko)