PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Kasus tragis menimpa seorang siswa kelas XI SMA di Kabupaten Seruyan yang dikenal berprestasi, setelah ditemukan meninggal dunia. Peristiwa ini menuai perhatian berbagai pihak termasuk Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Dapil Seruyan dan Kotim, Sutik.
Sutik mengatakan, kejadian ini harus mendapat perhatian serius aparat penegak hukum. Ia menekankan, kematian remaja yang dikenal pintar tentu ada sesuatu yang memicu. “Itu harus diusut oleh pihak kepolisian. Masalahnya, dia masih remaja dan pintar. Ada beban apa,” tegasnya, Minggu (24/8).
Ia menganggap faktor biaya pendidikan bukanlah alasan yang mungkin membebani siswa tersebut. Pasalnya, pemerintah pusat maupun daerah sudah memiliki program sekolah gratis yang meringankan beban orang tua siswa. Menurutnya, Gubernur maupun Bupati tentu tidak akan membiarkan adanya kendala biaya sekolah yang menjerat siswa berprestasi.
“Kalau soal biaya sekolah saya rasa bukan masalah, karena pemerintah sudah ada program sekolah gratis. Apalagi Gubernur dan Bupati pasti tidak mungkin membiarkan,” jelas Sutik.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa kemungkinan besar ada persoalan lain yang tidak diketahui publik dan menjadi beban bagi korban. Karena itu penyelidikan dari pihak kepolisian sangat diperlukan agar penyebab sebenarnya bisa terungkap. Dengan begitu tidak muncul spekulasi liar di tengah masyarakat.
“Jadi mungkin ada beban lain yang belum diketahui. Itu sebabnya perlu diselidiki supaya jelas tidak menimbulkan isu macam-macam,” pungkasnya. (*afa/ans/ko)







