Firdaus Ajak Tokoh Agama dan Ormas Bersatu Menjaga Kamtibmas di Katingan‎

oleh
oleh
Wakil Bupati Katingan Firdaus bersama Kepolisian Polres Katingan, Tokoh Agama, Ormas dan pihak terkait lainnya ketika melakukan pertemuan, Minggu (31/8).

KASONGAN, kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten Katingan bergerak cepat dalam menyikapi situasi terkini di beberapa daerah di Indonesia. Untuk menjaga agar wilayah Katingan tetap kondusif, Wakil Bupati Katingan Firdaus, menggelar pertemuan strategis dengan sejumlah tokoh agama, Organisasi Masyarakat (Ormas), dan aparat keamanan.

‎Pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan langkah dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Katingan.

‎Pertemuan yang juga dihadiri oleh Kapolres Katingan, AKBP Chandra Ismawanto SIK, tersebut menghasilkan kesepakatan bulat. Seluruh pihak berkomitmen untuk menjaga stabilitas daerah sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

‎”Kita meminta masyarakat Katingan agar tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi saat ini di berbagai daerah,” tegas Firdaus kepada Kalteng Pos, Minggu (31/8).

‎Firdaus menambahkan, peran aktif dari para tokoh agama dan ormas sangat penting dalam meredam potensi yang tidak diinginkan. Dia berharap para tokoh ini dapat menjadi agen perdamaian yang menenangkan masyarakat.

‎Para tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Ketua Hindu Kaharingan, Ketua GKE Kasongan, Romo Katolik, Ketua DAD, Ketua KNPI, hingga Ketua FKUB Katingan.

‎Dengan dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, Firdaus yakin Katingan akan tetap menjadi wilayah yang aman dan tenteram. Kerjasama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci utama.

‎Hal ini memungkinkan setiap warga, termasuk pelajar, dapat menjalankan rutinitas sehari-hari tanpa rasa khawatir. Upaya kolaboratif ini menunjukkan keseriusan Pemkab Katingan dalam mengantisipasi dampak dari isu-isu yang berpotensi mengganggu ketenangan publik.

‎”Langkah ini diharapkan mampu menjadi benteng  yang kokoh untuk menjaga Katingan dari segala bentuk ancaman yang dapat merusak persatuan dan kesatuan. Dengan demikian, roda perekonomian dan pendidikan dapat terus berjalan normal di daerah kita,” tegas Firdaus.(eri)