271 Santri TKA-TPA di Kotim Diwisuda, Cetak Generasi Qur’ani untuk Masa Depan Bangsa

oleh
oleh
SERAHKAN : Pj Sekda Kabupaten Kotim, Masri saat menyerahkan bantuan kepada anak TKA dn TPA, usai diwisuda, Minggu (31/8).
SERAHKAN : Pj Sekda Kabupaten Kotim, Masri saat menyerahkan bantuan kepada anak TKA dn TPA, usai diwisuda, Minggu (31/8).

SAMPIT, Kaltengonline.com – Sebanyak 271 santri Taman Kanak-Kanak Alquran (TKA) dan Taman Pendidikan Alquran (TPA) se-Kabupaten Kotawaringin Timur resmi diwisuda pada acara Wisuda XXII DPD BKPRMI Kotim yang digelar di Aula Islamic Center Sampit, Minggu (31/8/2025).

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kotim, Masri, yang hadir mewakili pemerintah daerah, menyampaikan apresiasi sekaligus pesan penuh harapan kepada para santri.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kotim, saya ucapkan selamat kepada seluruh santri yang diwisuda. Kalian adalah generasi Qur’ani, penerus Islam, sekaligus harapan bangsa. Jadikan wisuda ini langkah awal untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Masri juga memberikan penghargaan kepada para orang tua, ustaz-ustazah, serta pengurus DPD BKPRMI Kotim yang telah membimbing dan mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. “Semoga Allah SWT membalas jerih payah ini dengan pahala yang berlipat. Mari jadikan momentum wisuda sebagai penguat tekad membentuk generasi berilmu dan berakhlak mulia,” tambahnya.

Baca Juga:  Wabup Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Basirih Hilir

Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Kotim, Jusman, menegaskan bahwa wisuda santri bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan mencintai Alquran.

“Wisuda adalah wujud nyata komitmen kita dalam memberantas buta huruf Alquran. Kita ingin melahirkan generasi yang kokoh iman, cerdas dalam berpikir, dan luhur akhlaknya,” tegasnya.

Hingga saat ini, tercatat ada 202 unit TPA yang aktif di Kotim. Menurut Jusman, angka tersebut menunjukkan semakin besarnya kepedulian masyarakat dalam mencetak generasi Qur’ani.

“Semakin banyak TPA, semakin banyak pula anak-anak kita yang tumbuh sebagai insan Qur’ani, siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tuturnya.(ko)