CSR Dadahup Diharapkan Dongkrak Produksi Padi

oleh
oleh
TANAM PADI: Ketua Komisi I DPRD Kapuas Sera Sintanola (empat dari kiri) turut melakukan penanaman padi tanam padi bersama oleh Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno di lokasi CSR, Desa Sumber Agung, Sabtu (30/8).
TANAM PADI: Ketua Komisi I DPRD Kapuas Sera Sintanola (empat dari kiri) turut melakukan penanaman padi tanam padi bersama oleh Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno di lokasi CSR, Desa Sumber Agung, Sabtu (30/8).

KUALA KAPUAS, Kaltengonline.com – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kapuas Sera Sintanola turut hadir dan mengikuti kegiatan Gerakan Percepatan Tanam Padi di lahan cetak sawah rakyat (CSR), Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Sabtu (30/8).

Lola, sapaan akrab Sera Sintanola menyampaikan apresiasi atas program CSR yang tengah digencarkan pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi. Ia menilai langkah ini sangat strategis untuk meningkatkan produksi padi khususnya di wilayah Dadahup.

“Kita semua berharap program CSR di Dadahup ini berhasil, sehingga dapat mendongkrak produksi padi masyarakat. Dengan begitu, Dadahup benar-benar bisa menjadi salah satu lumbung padi andalan di Kapuas,” ujar harap Lola.

Menurut dia, keberhasilan program ini akan memberikan dampak signifi kan, tidak hanya bagi ketahanan pangan daerah, tetapi juga mendukung peran Kabupaten Kapuas sebagai salah satu penyangga pangan nasional.

“Kapuas memiliki lahan yang luas dan sangat potensial. Jika program cetak sawah ini berjalan baik dan terus berkelanjutan, maka Kapuas akan semakin kokoh dalam menopang kebutuhan pangan, khususnya beras, di tingkat regional maupun nasional,” tegas Lola.

Lebih lanjut, Lola menegaskan DPRD Kapuas siap mengawal program tersebut melalui fungsi pengawasan maupun dukungan kebijakan anggaran agar benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan. Menurut dia, tanpa sinergi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat, program besar seperti cetak sawah tidak akan berjalan maksimal.

Baca Juga:  Apresiasi Gerak Cepat Pemkab

Ia juga menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga dan mengelola lahan yang telah dicetak. Pemerintah, kata Lola, perlu memastikan pendampingan intensif bagi petani, mulai dari penyediaan benih unggul, pupuk, hingga akses pemasaran hasil panen.

“Kita ingin petani di Dadahup dan Kapuas secara umum tidak hanya bisa menanam, tetapi juga merasakan keuntungan dari hasil panennya. Oleh karena itu, pendampingan dan fasilitas penunjang harus terus diperhatikan,” imbuhnya.

Legislator dari Partai NasDem ini juga mengajak generasi muda di pedesaan untuk terlibat dalam sektor pertanian, sehingga keberlanjutan pangan tetap terjaga. Menurutnya, sektor pertanian di Kapuas memiliki prospek yang cerah jika dikelola dengan baik, terlebih dengan adanya dukungan program cetak sawah rakyat ini.

Dengan semangat kebersamaan, Lola mengaku optimistis Desa Sumber Agung dan wilayah Dadahup akan semakin berkembang sebagai pusat produksi padi, yang pada akhirnya mampu memperkuat posisi Kapuas sebagai daerah penyangga pangan nasional. (art/ko)