PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Pengembangan produk makanan lokal sebagai ciri khas daerah menjadi salah satu program penting. Menurut Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto, hingga kini masih banyak masyarakat yang kebingungan mencari oleh-oleh khas saat berkunjung ke Palangka Raya maupun kabupaten lain di Kalteng.
“Produk makanan lokal yang bisa dijadikan cendera mata atau oleh-oleh khas daerah perlu terus digali. Sampai sekarang kalau orang datang ke Palangka Raya lalu pulang sering masih bertanya makanan khasnya apa?” ujar Sugiyarto, Jumat (29/8).
Ia mencontohkan sejumlah daerah yang sudah memiliki produk unggulan seperti kerupuk basah dari Sukamara maupun kerupuk khas Seruyan. Meski begitu, produk-produk tersebut masih membutuhkan pembinaan lebih lanjut, baik dari sisi kemasan maupun inovasi rasa agar mampu bersaing dengan daerah lain.
“Yang penting, setiap daerah harus punya ciri khas masing-masing misalnya Palangka Raya dengan produk khasnya, Seruyan dengan produknya, Kasongan dengan produknya dan begitu juga kabupaten lain,” katanya menegaskan.
Sugiyarto juga menyinggung contoh produk yang berhasil dikenal luas, seperti amplang asal Samarinda dan Soto Lamongan di Jawa. Ia menyebut hal itu bisa menjadi inspirasi bagi UMKM di Kalteng agar mampu melahirkan identitas kuliner yang kuat. Bahkan, Soto Manggala di Pangkalan Bun dinilai sudah memiliki potensi untuk berkembang ke tingkat nasional. (afa/ans/ko)