KASONGAN, kaltengonline.com – Jajaran DPRD Katingan mendukung penuh terhadap upaya Dinas Pendidikan dalam mengatasi masalah anak-anak yang tidak bersekolah. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Katingan Amirun kepada Kaltengonline.com, Selasa (9/9).
Politisi PDI Perjuangan ini mengidentifikasi permasalahan data yang tidak terbarukan, khususnya akibat perpindahan keluarga, sebagai kendala utama yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah. Menurutnya, validitas data adalah fondasi utama untuk menyusun kebijakan pendidikan yang efektif.
Amirun menyambut baik rencana Dinas Pendidikan untuk melakukan pemutakhiran data secara rutin. Dia menegaskan bahwa akurasi data adalah kunci untuk menjamin tidak ada lagi anak yang tidak terjangkau oleh program pendidikan. “Kita harus tahu persis berapa jumlah anak usia sekolah dan di mana mereka berada. Tanpa data yang valid, upaya apapun akan sia-sia,” kata Amirun.
Untuk itu dirinya menekankan perlunya kolaborasi erat antara pihak sekolah, pemerintah desa, dan orang tua. Selain itu dia menyoroti pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, terutama orang tua, tentang kewajiban mereka untuk melaporkan setiap perubahan data kependudukan. “Jika orang tua pindah, mereka harus segera melaporkan ke desa atau sekolah. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan pendidikan anak-anak tidak terputus,” tambahnya.
Amirun meyakini bahwa dengan kesadaran kolektif, masalah ini bisa diatasi. Terakhir, Amirun menyatakan optimismenya terhadap pemanfaatan sistem terintegrasi yang direncanakan. Dirinya berharap sistem ini bisa menjadi alat yang revolusioner dalam memantau data anak putus sekolah secara real-time. “Sistem terintegrasi ini akan mempermudah kerja semua pihak. Kita bisa melacak dan segera memberikan solusi kepada anak-anak yang membutuhkan,” pungkasnya.(eri)
