PD MES Kobar Resmi Dilantik, Sekda Ingatkan UMKM Percepat Sertifikasi Halal

oleh
oleh

PANGKALAN BUN, kaltengonline.com – Pengurus Daerah (PD) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Kotawaringin Barat resmi dikukuhkan oleh Pengurus Wilayah MES Kalimantan Tengah, Rabu (10/9/2025). Pelantikan berlangsung di Aula Sangga Banua Kantor Bupati Kobar dan menjadi momentum strategis memperkuat ekonomi syariah di Bumi Marunting Batu Aji.

Ketua I PW MES Kalteng, Hj. Tri Hidayati, menyambut positif terbentuknya PD MES Kobar. Ia menyebut ekonomi syariah bersifat inklusif, sehingga bisa dimanfaatkan semua kalangan. “Dari 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng, hampir semuanya sudah terbentuk PD MES. Tinggal Lamandau dan Sukamara yang belum,” ujarnya.

Tri juga menekankan bahwa ekonomi syariah kini bukan lagi wacana lokal, melainkan tren global. Hampir seluruh negara telah mengadopsi sistem ini, baik di sektor keuangan, industri halal, maupun pengelolaan zakat. “Apalagi Kobar mayoritas muslim, sangat layak jika menjadi ikon ekonomi syariah,” tambahnya.

Baca Juga:  Longsor dan Banjir Landa Kumai, Puluhan Rumah Terdampak

Sekda Kobar, Rodi Iskandar, yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya PD MES dalam mengawal arah pembangunan ekonomi syariah di daerah. Ia menekankan perlunya percepatan sertifikasi halal bagi UMKM agar produk lokal semakin berdaya saing, baik di pasar nasional maupun internasional.

“Potensi kita besar, mulai dari zakat hingga produk-produk syariah. Sertifikasi halal menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rodi.

Sementara itu, Ketua Harian PD MES Kobar, Syahrudin, menyatakan pihaknya siap mengemban amanah untuk mengembangkan ekonomi syariah di daerah. Ia berharap ada dukungan penuh dari pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. “Kami butuh suport semua pihak agar cita-cita mewujudkan masyarakat ekonomi syariah bisa tercapai,” ucapnya.

Dengan dikukuhkannya PD MES Kobar, diharapkan lahir kolaborasi erat antara pemerintah, organisasi, dan pelaku usaha dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif.(bob)