KASONGAN,kaltengonline.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan meminta seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan curah hujan di wilayah Katingan akan meningkat drastis dalam satu minggu ke depan. Peningkatan ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, terutama banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus mengungkapkan, saat ini beberapa desa di wilayah hulu Katingan sudah mulai tergenang banjir. Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak berlangsung lama karena air cepat surut. “Saat ini ada beberapa desa di wilayah hulu Katingan yang mulai terendam, tetapi airnya cepat surut. Paling lama dua hingga tiga hari,” jelas Markus kepada Kaltengonline.com, Selasa (16/9).
Markus menambahkan, dengan adanya prediksi peningkatan curah hujan, pihaknya telah mulai melakukan persiapan siaga bencana. Langkah ini diambil mengingat Kabupaten Katingan termasuk daerah yang sangat rawan terhadap bencana banjir, terutama saat curah hujan tinggi.
Kesiapsiagaan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi pada masyarakat. Pihak BPBD juga menyoroti daerah-daerah yang paling berisiko terdampak banjir. Menurut Markus, wilayah hilir Katingan menjadi fokus utama kewaspadaan. “Bencana banjir di Kabupaten Katingan ini yang paling mengkhawatirkan di bagian hilir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Markus menjelaskan bahwa tiga kecamatan di wilayah hilir, yaitu Tasik Payawan, Kamipang, dan Mendawai, berada dalam kondisi yang paling mengkhawatirkan. Wilayah tersebut merupakan titik puncak dan ada pertemuan air pasang. Sehingga ketika banjir terjadi, genangan air cenderung bertahan lama dan lambat surut dibandingkan wilayah kecamatan yang lain.
Oleh karena itu, BPBD mengimbau masyarakat di seluruh wilayah Katingan, khususnya di daerah hilir, untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengambil langkah antisipatif. “Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda banjir kepada pihak berwenang agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” tandasnya.(eri)