DPRD Kalteng: Pengentasan Kemiskinan Harus Sentuh Akar Masalah

oleh
oleh
RESES PERSEORANGAN: Anggota DPRD Kalteng, Wengga Febri Dwi Tananda saat pertemuan dengan warga untuk rapat dengar pendapat dan keluhan di daerah pemilihan Seruyan, beberapa waktu lalu.
RESES PERSEORANGAN: Anggota DPRD Kalteng, Wengga Febri Dwi Tananda saat pertemuan dengan warga untuk rapat dengar pendapat dan keluhan di daerah pemilihan Seruyan, beberapa waktu lalu.

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Pemberdayaan masyarakat dinilai menjadi kunci pengentasan kemiskinan di Kalimantan Tengah. DPRD mendorong pemerintah daerah memperkuat sinergi dengan berbagai pihak agar program yang dijalankan tidak sekadar administratif, tetapi mampu meningkatkan kemandirian ekonomi warga.

Anggota DPRD Kalteng, Wengga Febri Dwi Tananda menilai pendekatan yang bersifat jangka pendek perlu diimbangi dengan strategi pemberdayaan masyarakat agar mereka mampu mandiri secara ekonomi.

“Masalah kemiskinan tidak akan selesai hanya dengan program bantuan sementara. Yang dibutuhkan masyarakat adalah keterampilan, akses pendidikan, serta peluang untuk berusaha,” ujar Wengga, Selasa (16/9).

Baca Juga:  Perpanjangan Pemutihan Pajak Kalteng, Warga Diharap Tetap Disiplin

Menurutnya, pemerintah daerah melalui dinas teknis harus menyusun kebijakan yang lebih terarah pada pembangunan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan, kata dia, menjadi kunci untuk membuka jalan masyarakat keluar dari lingkaran kemiskinan.

“Kalau masyarakat memiliki kompetensi, mereka bisa menciptakan peluang sendiri, entah bekerja maupun membuka usaha. Itu yang harus menjadi fokus ke depan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan dalam memberikan masukan, sekaligus ikut mendampingi pelaksanaan program di lapangan. Dengan begitu, kebijakan tidak berhenti pada tataran administrasi, tetapi benar-benar berdampak nyata. (ovi/ans/ko)