SAMPIT, kaltengonline.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H. Halikinnor, menegaskan dukungannya terhadap pembentukan Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan. Ia menyebut koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan sekaligus sarana memperkuat kesejahteraan masyarakat.
“Saya bersyukur dan bangga dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih. Kehadirannya diyakini membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar Halikinnor, Sabtu (20/9).
Menurutnya, koperasi bukan hanya wadah usaha, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan prinsip keadilan sosial yang menjadi fondasi perekonomian nasional. Melalui koperasi, akses ekonomi dapat lebih merata dan mendorong kemandirian warga di tingkat desa.
“Dengan adanya Koperasi Merah Putih, masyarakat dan pelaku usaha bisa saling belajar, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi membangun ekonomi mandiri,” tambahnya.
Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di desa/kelurahan, yang menjadi bagian dari strategi swasembada pangan berkelanjutan serta pemerataan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Di Kotim, tercatat sudah ada 185 koperasi tersebar di 17 kelurahan dan 168 desa. Dari jumlah tersebut, lima koperasi telah menjalankan usaha, sementara 92 koperasi tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan (SIMKOPDES). Namun, hingga kini belum ada koperasi yang mengajukan pinjaman ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Aset koperasi saat ini masih berupa bangunan pinjaman dari desa maupun masyarakat. Karena itu, kami akan menggelar sosialisasi SIMKOPDES dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Koperasi RI,” jelasnya.(bud)