SAMPIT, kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat peran koperasi merah putih dengan mendorong percepatan penerapan Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan (SIMKOPDES). Program ini akan disosialisasikan kepada seluruh pengurus koperasi guna mewujudkan pengelolaan yang lebih transparan, profesional, dan modern.
“Saat ini sebagian besar aset koperasi merah putih masih berupa bangunan pinjaman dari desa, kelurahan, maupun masyarakat. Karena itu, kami akan menggelar sosialisasi SIMKOPDES dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Koperasi RI,” ungkap Bupati Kotim, Halikinnor, Minggu (21/9/2025).
Dari total 185 koperasi merah putih yang terbentuk di 17 kelurahan dan 168 desa, baru 92 koperasi yang menginput data ke SIMKOPDES. Meski begitu, hingga kini belum ada satupun koperasi yang mengajukan pinjaman ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Halikinnor menegaskan, koperasi merah putih dirancang sebagai strategi membangun kemandirian ekonomi rakyat di tingkat desa dan kelurahan.
“Melalui koperasi, pemerintah ingin membuka akses permodalan dan usaha, memutus ketergantungan pada pihak tertentu, serta memperkuat daya saing ekonomi masyarakat,” katanya.
Pemkab Kotim berkomitmen mempercepat operasional koperasi dengan memberikan pendampingan, fasilitasi, serta pengembangan unit usaha koperasi merah putih.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan pelaku koperasi untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong.
“Mari bersama kita wujudkan koperasi yang profesional, modern, serta mampu menjawab tantangan zaman. Saya berharap koperasi merah putih dapat benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kotim,” pungkasnya.(bud)