KASONGAN, kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan kini berencana melakukan pengembangan kawasan wisata Betung di Desa Tumbang Liting, Kecamatan Katingan Hilir. Bahkan dari wacana ini CV Betang Teknosindo Konsultan telah mengajukan proposal rancangan desain teranyar untuk merevitalisasi objek wisata tersebut.
Proposal ini diajukan menyusul pernyataan Bupati Katingan Saiful, yang menyoroti potensi kawasan itu beberapa waktu lalu. Direktur CV Betang Teknosindo Konsultan Jony Prianto, menyampaikan proposal tersebut saat audiensi dengan Bupati Saiful di ruang rapat Rumah Jabatan Bupati Katingan, Senin (22/9) sore.
Dalam pertemuan itu, Jony mempresentasikan rencana fasilitas tambahan serta menampilkan visual desain 3D dan video animasi. “Presentasi ini untuk memperlihatkan rencana fasilitas tambahan dan visual desain 3D, sembari meminta masukan untuk mematangkan proposal,” ujar Jony.
Jony menjelaskan, dalam proses perancangan ini, pihaknya turut melibatkan siswa jurusan Desain Permodelan Informasi Bangunan (DPIB) dari SMKN-2 Kasongan yang sedang menjalani praktik kerja lapangan. “Dengan momen ini, kami ingin menunjukkan bahwa kemampuan siswa-siswa SMKN-2 Kasongan tidak kalah bersaing dengan kemampuan rancang desain secara nasional,” tegas Jony.
Menanggapi presentasi tersebut, Bupati Saiful menyambut baik ide dan gagasan yang disampaikan. Dia menyebut, apa yang ditampilkan dalam desain adalah “mimpi indah” untuk kawasan wisata Betung. “Kondisi wisata Dusun Betung sekarang, memang jauh dari harapan. Namun ini akan menjadi cikal bakal untuk menjadi lebih baik. Seperti Bundaran Besar di Palangka Raya, awalnya bagian dari mimpi yang kini terwujud,” kata Saiful.
Dia menilai proposal yang diajukan oleh konsultan sangat bagus dan bisa menjadi impian bersama untuk menjadikan Katingan sebagai tujuan wisata yang ramai dikunjungi. Hal ini mengingat, lokasinya yang sangat strategis. “Kita akan atur lahan di sana. Seperti menyiapkan lokasi parkir dan tempat usaha bagi masyarakat,” tambahnya.
Meski ide dan gagasan sudah matang, Bupati Saiful menekankan bahwa langkah selanjutnya adalah mencari sumber anggaran. “Kita perlu berjuang untuk mencari peluang anggaran guna mewujudkan perencanaan ini. Kita harus membangun komunikasi dengan berbagai pihak, salah satunya Kementerian Pariwisata, untuk mencari peluang anggaran. Kita harus jemput bola,” tegas Saiful.
Saiful optimis, dengan pengembangan ini, aset daerah dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Nanti kita akan sampaikan ke pusat dan provinsi agar mereka bisa membantu kita. Saya setuju melihat gambar yang dimunculkan. Ini mimpi kita, dan semua berawal dari mimpi. Semoga ini mendapat dukungan masyarakat untuk menggali potensi yang dimiliki daerah kita,” pungkasnya.(eri)
