PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Tekanan fiskal pendapatan daerah dan berkurangnya transfer pusat mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan penyesuaian belanja. Namun, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng, H Sudarsono mengingatkan agar efisiensi anggaran dijalankan secara bijak tanpa menunda program-program yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
Ia menekankan, meski ruang fiskal menyempit, sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengendalian infl asi tetap harus diprioritaskan.
“Program penting itu harus tetap berjalan. Penghematan bukan berarti berhenti, tetapi bagaimana mengatur ulang agar manfaatnya sampai ke masyarakat,” ujarnya, Senin (22/9).
Dirinya menilai, pengelolaan keuangan di masa sulit harus mengutamakan ketepatan sasaran. Menurutnya, efisiensi tidak boleh sebatas pemangkasan anggaran, melainkan memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberi dampak nyata.
“Kalau hanya memangkas tanpa memperhitungkan pelayanan, justru yang dirugikan masyarakat. Itu yang harus dihindari,” tegasnya.
Sudarsono berharap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng dapat lebih kreatif mencari solusi, sehingga keterbatasan anggaran tidak menurunkan kualitas pelayanan publik. Ia menambahkan, efisiensi seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola program agar lebih efektif dan berkelanjutan. (ovi/ ans/ko)