KUALA KAPUAS, Kaltengonline.com – Harapan warga Desa Terusan dan desa-desa sekitar Kecamatan Bataguh untuk kemajuan wilayah mereka mulai terbuka. Pemerintah Kabupaten Kapuas tengah mempercepat pembangunan Jembatan Sei STI Murung Keramat, proyek strategis yang diyakini akan mengubah wajah perekonomian kawasan itu.
Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno yang meninjau langsung progres pekerjaan pada Selasa (23/9), menyebut, jembatan sepanjang 45 meter dengan nilai sekitar Rp13 miliar ini bukan sekadar infrastruktur penghubung, melainkan pintu gerbang pertumbuhan ekonomi baru di Kecamatan Bataguh.
“Jembatan ini menghubungkan Sei STI Murung Keramat dengan Desa Terusan Kecamatan Bataguh,” ujar Wiyatno, yang turun ke lapangan didampingi Sekda Kapuas Dr Usis Sangkai, Kepala Dinas PUPR Hargatin, dan sejumlah pejabat PD terkait.
“Keberadaan jembatan tersebut akan mempermudah pergerakan hasil pertanian dan perikanan. Mobilitas warga pun lebih lancar untuk keperluan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” timpalnya
Ia menegaskan, jalan penghubung telah dibuka dan pekerjaan konstruksi terus dikebut agar selesai sesuai target pada Desember 2025. “Insya Allah pengerjaan selesai tepat waktu sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Pembangunan jembatan ini disambut positif oleh warga karena selama ini mereka harus bergantung pada jasa penyeberangan perahu untuk aktivitas harian. Dengan infrastruktur yang lebih baik, diharapkan distribusi hasil bumi semakin efi sien, biaya transportasi menurun, dan peluang usaha baru bermunculan di kawasan Bataguh. Langkah Pemkab Kapuas ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah membuka keterisolasian wilayah, sekaligus memperkuat konektivitas antardesa demi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (art/ko)