Bupati: Jadikan sebagai Wadah Lahirnya Talenta Emas
BUNTOK, Kaltengonline.com – Babak penyisihan Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup Zona Timur Tahun 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, di Stadion Batuah Buntok. Pada laga perdana, Barsel Selection FC sukses mengalahkan Doa Keluarga FC dengan skor 3-0.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang mencari kemenangan, melainkan wadah sportivitas, kebersamaan, dan kebanggaan daerah.
“ Turnamen kali ini mempertemukan tim-tim terbaik dari empat kabupaten di Zona Timur. Semua datang dengan semangat juang dan siap menunjukkan kemampuan terbaik di lapangan hijau. Ingat, pertandingan ini bukan akhir perjuangan, melainkan awal perjalanan menuju puncak. Juara Zona Timur akan melangkah ke Palangka Raya untuk bertemu dengan juara Zona Barat dan Zona Tengah, memperebutkan gelar sejati,” ujar Agustiar Sabran.
Ia menambahkan, setiap gol, serangan, maupun pertahanan dalam turnamen ini adalah langkah menuju panggung yang lebih besar. “Jangan gentar, jangan ragu. Tunjukkan bahwa Kalteng memiliki pesepak bola tangguh yang siap bersaing di level lebih tinggi,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Kalteng beserta jajaran yang telah mempercayakan Barsel sebagai tuan rumah penyelenggaraan turnamen.
“Ini adalah kebanggaan besar bagi kami. Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah lahirnya talenta emas sepak bola Kalteng. Dari lapangan inilah kita berharap tumbuh bibit-bibit unggul yang mampu mengharumkan nama daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucap Eddy Raya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana mempererat persaudaraan, memperkuat sportivitas, serta menjaga semangat persatuan. Kepada seluruh atlet dan ofisial, Eddy Raya berpesan agar bertanding dengan penuh semangat, sportif, dan menjunjung tinggi rasa hormat terhadap lawan.
“Tunjukkan permainan terbaik, jangan mudah menyerah, dan jadikan turnamen ini pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan sekaligus membentuk mental juara. Kemenangan sejati bukan hanya soal piala, tetapi bagaimana kita belajar, berjuang, dan menghargai lawan dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (ena/ko)
